Wonosobo (ANTARA News) - Puluhan keluarga di Dukuh Garung Canggah, Desa Garung Lor, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengungsi karena tempat tinggalnya berada di bawah perbukitan yang rawan longsor.

Petugas Perhutani KPH Kedu Utara, Taufik, di Wonosobo Rabu mengatakan, akibat hujan deras yang mengguyur Desa Garung Lor pada Selasa (25/12) selama dua jam mengakibatkan pergeseran tanah dan longsor kecil di lahan Petak 55A seluas 17 hektare.

Tanah bergerak dan longsor tersebut mengancam keselamatan warga RT 05 dan RT 06 Dukuh Garung Canggah, Desa Garung Lor karena wilayah tersebut berada di bawah tanah Perhutani tersebut.

Kadus Garung Canggah, Sukarno, mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka warga di dua wilayah RT tersebut sebanyak 77 keluarga terdiri atas 283 jiwa diimbau untuk mengungsi karena jalan setapak di daerahnya juga retak-retak.

Ia mengatakan, pada Selasa (25/12) malam 37 keluarga terdiri atas 141 jiwa warga RT 05 telah diungsikan ke Balai Dusun Garung Canggah dan ke rumah warga lain yang relatif aman karena wilayah RT 05 berada tepat di bawah tebing hutan.

Menurut dia, Pemkab Wonosobo dan PMI telah memberikan bantuan darurat berupa makanan dan bahan makanan kepada para pengungsi.

Kepala Dinas Sosial kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo, mengatakan, perangkat desa dan warga harus selalu waspada mengingat curah hujan di Wonosobo cukup tinggi.

"Alat-alat tanda bahaya harus selalu disiagakan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia mengatakan, tim SAR dan Tagana selalu siap 24 jam untuk membantu warga jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012