... Pemerintah tetap akan menggunakan rute Damaskus-Beirut-Jakarta..."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri mempercepat repatriasi dan pemindahan bertahap Warga Negara Indonesia, yang selama ini masih ditampung di Perwakilan RI Damaskus secara bertahap dipindahkan ke Beirut, Lebanon sebelum kembali ke Indonesia.

"Situasi keamanan Suriah yang saat ini semakin memburuk telah mendorong Pemerintah Pusat untuk segera mengeluarkan semua WNI dari Suriah," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, PLE Priatna, di Jakarta hari ini, Kamis.

Sama seperti rute sebelumnya, pada proses repatriasi, Pemerintah tetap akan menggunakan rute Damaskus-Beirut-Jakarta.

Priatna mengatakan, mengingat kondisi keamanan, meski administrasi kepulangan dan tiket kembali ke Indonesia masih dalam proses, semua WNI yang saat ini ada di penampungan KBRI Damaskus secara bertahap mulai dipindahkan ke Beirut. Jumlah mereka mencapai lebih dari 600 orang dan diperkirakan bertambah sejalan dengan peningkatan konflik di Suriah.

Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum mengatakan, pihaknya telah siap dengan upaya dan langkah menyambut kedatangan WNI dari Suriah ini.

Guna menyambut kehadiran 600 lebih WNI, Dimas memanfaatkan sebagian besar ruang kantor KBRI, bahkan jika diperlukan KBRI akan menyewa apartemen untuk tempat tinggal mereka.

"Semua sumber daya KBRI dikerahkan untuk membantu proses pemulangan WNI. Karena sesuai arahan pimpinan Kemlu, proses pemulangan ini menjadi prioritas KBRI Beirut saat ini," kata dia.

Menurut Dimas, sejumlah 156 WNI telah tiba di Beirut pada 24 Desember. Dari jumlah ini, 70 orang akan diberangkatkan ke Tanah Air pada 26 Desember. Setelah itu, gelombang berikutnya sejumlah 198 orang WNI akan tiba dari Suriah pada 28 Desember. Menunggu penyelesaian proses administrasi dan mendapatkan tiket ke tanah air tentunya akan memerlukan beberapa waktu.

(ANT)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012