...memberikan informasi lokasi dengan tingkat akurasi hingga 10 meter...
Beijing (ANTARA News) - Sistem geo-positioning China "Beidou", Kamis, mulai beroperasi dengan cakupan area Asia Pasifik, sejak diluncurkan pada Selasa (25/12), demikian keterangan dari kantor navigasi satelit China.

Direktur Kantor Navigasi Satelit China, Ran Chengqi, mengatakan sistem navigasi "Beidou" tersebut dapat memberikan informasi lokasi dengan tingkat akurasi hingga 10 meter.

"Sistem yang disebut dengan nama Beidou ini, merupakan alternatif dari sistem navigasi lain yang menjanjikan dapat memberikan informasi lokasi dengan tingkat akurasi hingga 10 meter," ujarnya.

Sistem tersebut memiliki kecepatan lebih dari 0,2 m/detik, yang dapat memberikan waktu penggunaannya untuk mengamati obyek yang dicari dalam waktu kurang lebih 0,02 sepersejuta detik.

Sebagai perbandingan, GPS buatan Amerika memiliki margin of error 20 meter ketika mencari lokasi.

"Beidou" merupakan salah satu dari empat sistem navigasi satelit yang telah beroperasi di dunia. Tiga lainnya adalah GPS buatan Amerika, GLonass buatan Rusia, dan Galileo buatan Eropa.

"Dengan hadirnya `Beidou`, mungkin bagi kita tidak begitu memerlukannya, namun bagi militer China dengan membuat sistem ini tentunya agar mereka dapat independen dari AS," kata Ran.

Ia mengatakan nantinya sistem navigasi "Beidou" akan dibuat kompatibel dengan sistem GPS, Glonass, dan Gallileo, guna menghindari terjadinya beberapa jenis fragmentasi dan mempengaruhi pengguna biasa GPS.

Sepanjang 2012, China telah meluncurkan enam satelit "Beidou", empat di antaranya berada di tengah orbit bumi di ketinggian 13.000 mil dan dua lainnya berada di orbit luar angkasa.
(R018)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012