Jakarta (ANTARA News) - Selain menuruti anjuran agama agar wanita menutup auratnya di tempat umum, rocker senior Niki Astria ternyata mendapat manfaat tersendiri sejak mengenakan jilbab. "Saya orangnya kan dari dulu engga `PD` (percaya diri). Tapi sekarang saya lebih `PD`," kata penyanyi yang sangat populer dengan sebutan "lady rocker" di era 1980-an tersebut kepada wartawan, di sela acara syukuran menjelang lima tahun usia Sekolah Tinggi Musik Bandung (STMB), di Jakarta, Rabu. Menurut Niki, keinginannya berjilbab baru terwujud baru-baru ini saja, padahal niat untuk itu sudah muncul sejak delapan tahun lalu. "Niat berjilbab itu muncul pertama kali tahun 1998. Tapi setiap kali mau melakukannya saya selalu gagal terus," ujarnya. Ia juga menyatakan dirinya sempat merasa heran, karena berjilbab ternyata tidak mengurangi kenyamanan dirinya untuk tampil di depan publik. "Saya engga pernah mengira kalau berjilbab bisa senyaman penampilan saya dahulu. Tapi ternyata saya salah. Alhamdulilah saya nyaman sekarang," katanya menjelaskan. Kehadiran Niki Astria di acara syukuran STMB adalah karena perguruan tinggi itu milik keluarga orang tuanya, yang dipimpin oleh kakaknya, Drs. Bucky Wibawa, MSi. Didirikan pada 18 Oktober 2001, perguruan tinggi tersebut dikatakannya sebagai sebuah wadah kumpul keluarga. "Terus terang saja. STMB ini didirikan atas dasar idealisme musisi. Selain itu, juga menjadi wadah kita bersilaturahmi," katanya. Meskipun dirinya penyanyi terkenal, Niki mengakui bukan salah seorang dosen di perguruan tinggi tersebut. Kontribusinya hanya sebatas memberikan klinik vokal, terutama pada masa-masa siswa menghadapi ujian akhir. "Saya biasa memberikan klinik pada masa ujian akhir," katanya. STMB yang dinaungi Yayasan Musik Bandung menyediakan dua program studi, masing-masing Musik Industri (D3) dan Seni Musik (S-1). Saat ini, jumlah mahasiswa STMB tercatat 160 orang. Mereka yang berprestasi berpeluang mendapatkan beasiswa dari lembaga lain. Menurut dia, pada 2004 dan 2005 sejumlah mahasiswa telah memperoleh Beasiswa Supersemar dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006