Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya beruang kutub yang tersisa di kebun binatang Buenos Aires, Argentina mati terkena iritasi kulit akibat gelombang panas, disamping gelisah oleh bisingnya suara kembang api pada malam Natal lalu.

Gelombang panas ini mempengaruhi kemampuannya dalam mengontrol suhu tubuh, lalu akhirnya mati karena hyperthermia.

Kebun binatang Buenos Aires banyak dikunjungi pelancong karena kerap menampilkan  atraksi beruang kutub.

Beruang kutub adalah mamalia besar yang hidup di udara dingin dan memakan anjing laut serta membutuhkan asupan lemak 2 kg per hari untuk bisa bertahan hidup pada suhu dingin.

Hewan ini menggunakan tungkai depannya untuk berenang dan tungkai belakang sebagai kemudi saat di air. Kelenjar minyak pada kulitnya dapat meminyaki bulunya sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap kering selama berenang.

Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada Mei - Juni, bulu beruang yang tebal itu merontok demi menjaga suhu tubuh tetap stabil.

(tri)

Penerjemah: Tria Dianti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012