Phnom Penh (ANTARA) - Lebih dari 250 delegasi yang berasal dari 19 negara menghadiri Forum Pariwisata Mekong 2023 yang bertemakan "Rethink, Resilience, and Digitalisation".

Dalam forum yang digelar di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja pada 24-27 April, pertemuan ke-51 dari kelompok kerja pariwisata sub-kawasan yang disebut Greater Mekong Sub-region (GMS) itu berlangsung dengan partisipasi perwakilan dari Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Mengutip situs resminya, kelompok kerja tersebut berfungsi sebagai badan penasihat untuk Kantor Koordinasi Pariwisata Mekong yang berpusat di Bangkok dan berperan memberikan kepemimpinan operasional juga bimbingan teknis untuk merencanakan, melaksanakan, memantau, serta mengevaluasi berbagai kegiatan di Sub-kawasan Mekong.

Tahun ini merupakan kali ketiga bagi Kamboja berperan sebagai tuan rumah dari forum yang rutin digelar setiap tahun tersebut.

Baca juga: Kamboja proyeksikan 4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023

Forum Pariwisata Mekong sendiri merupakan bagian dari program yang dijalankan di bawah kerangka kerjasama sub-kawasan yang berfokus pada upaya penguatan dan promosi kemitraan pemerintah-swasta (PPP) di sektor pariwisata.

Forum tersebut digelar untuk merumuskan sebuah cara yang sehat untuk "membangun kembali dengan lebih baik" ketahanan dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Acara tersebut juga akan menampilkan diskusi panel yang membahas tentang smart tourism dan smart destination melalui digitalisasi, serta pemberdayaan perempuan dan penguatan ketahanan sumber daya manusia di sektor pariwisata.

Selain, itu forum tersebut juga akan menghadirkan pameran kecil tentang pariwisata berkelanjutan, jamuan makanan, upacara pembukaan-penutupan, serta konferensi pers dan kegiatan tur pos.

Sumber: AKP-OANA

Baca juga: Kamboja sambut grup wisata pertama asal China pascapandemi

Baca juga: Perayaan tahun baru ramaikan Bangkok seiring pemulihan pariwisata

Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023