Ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat terhadap kawasan hijau di Kota Semarang. Kota Semarang dianggap telah mempunyai komitmen terhadap upaya penghijauan,"
Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Semarang menerima penghargaan sebagai Kota Hijau sekaligus menjadi proyek percontohan (pilot project) bersama sembilan kota lain se-Indonesia untuk Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).

Penyerahan penghargaan Kota Hijau diserahkan oleh Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim di Hotel Horison Semarang, Jumat malam.

"Ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat terhadap kawasan hijau di Kota Semarang. Kota Semarang dianggap telah mempunyai komitmen terhadap upaya penghijauan," kata Plt. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Ia menegaskan, dengan Kota Semarang sebagai Kota Hijau, segala upaya yang berkaitan dengan penanaman dan penghijauan akan terus lebih ditingkatkan.

"Kerja keras seluruh pihak baik pemerintah hingga di tingkat masyarakat seperti menanam tanaman di pekarangan harus ditingkatkan. Tidak hanya penanaman di tengah kota, tetapi di daerah pesisir, dan pinggiran juga harus ditingkatkan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Ayu Entys menambahkan, dengan pencanangan Kota Semarang sebagai Kota Hijau, antara masyarakat dan pemerintah berkomitmen untuk menjadikan kota menjadi hijau, bersih, dan indah.

"Minimal ruang terbuka hijau 30 persen. Selain itu, harus ada sanitasi air dan sampah yang baik di Kota Semarang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Angkasa Pura dan petani Sidorejo (selaku grower program Green City binaan Dinas Pertanian Kota Semarang).

"Jadi, dengan MoU tersebut petani akan menjadi pemasok tanaman ke PT Angkasa Pura," katanya.

Setelah menjadi Kota Hijau, kata dia, Kota Semarang akan mendapatkan stimulan dari pemerintah pusat, di antaranya pemberian bibit mangrove untuk wilayah pesisir seluas 100 hektare.

(N008/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012