Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari sukses mengatasi lawan yang secara peringkat lebih unggul pada babak pertama Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu.

Pasangan peringkat ke-48 dunia itu menang setelah bertanding selama 68 menit dan mencatatkan skor akhir 20-22, 21-12, 21-18 atas pasangan Ashwini Bhat/Shikha Gautam asal India.

"Senang rasanya bisa kembali main di BAC dan ini jadi kesempatan kami untuk lebih semangat lagi, lebih baik lagi," ungkap Rachel lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Pertemuan perdana Rachel/Meilysa berlangsung seru. Duo Indonesia hampir mengunci kemenangan dari gim pembuka, sebelum akhirnya berbalik kalah setelah Bhat/Gautam mengoreksi posisi dengan empat poin beruntun.

Setelah kalah pada gim pertama, Rachel/Meilysa mengoreksi pola permainan mereka dan bahkan bisa membuat keunggulan telak pada gim kedua atas duo India peringkat ke-39 itu.

"Di gim pertama kami masih banyak coba-coba pukulan, masih adaptasi dengan lapangan. Di gim kedua dan ketiga kami mulai menemukan permainan yang kami inginkan.

Rachel/Meilysa bermain lebih sabar pada dua gim terakhir. Strategi tersebut mereka pilih setelah melihat pola lawan yang lebih agresif dan berkeinginan mematikan bola secara cepat.

"Di gim kedua dan ketiga kami mencoba bermain lebih sabar, lebih banyak menunggu. Di kesempatan yang pas baru kami menyerang," ujar Meilysa menambahkan.

Langkah Rachel/Meilysa masih akan menemui jalan berat, karena pada babak 16 besar mereka akan bersua unggulan teratas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari China.

Meski di atas kertas peluang kemenangan wakil Indonesia terbilang kecil, namun Rachel/Meilysa tetap berkomitmen untuk main maksimal dan tak memikirkan hasilnya.

"Untuk besok lawan Chen/Jia, kami mau nothing to lose saja. Main sebaik mungkin," pungkas Meilysa.

Baca juga: Empat ganda putri Indonesia siap tempur pada BAC 2023
Baca juga: Apri/Fadia berupaya ulangi kemenangan atas Aimsaard bersaudara

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023