Jakarta (ANTARA) - Huawei Cloud bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) baru-baru ini menggelar Huawei Cloud Media & Entertainment CXO Summit sebagai bentuk pelaksanaan nota kesepahaman (MoU) antara Huawei dan AMSI dalam rangka meningkatkan geliat media digital di Tanah Air.

Dihadiri oleh perwakilan media-media terkemuka yang menjadi bagian dari AMSI, Huawei Cloud membagikan pengalaman global dan praktik-praktik terbaik dalam pemanfaatan teknologi cloud yang dapat menggulirkan inovasi serta pertumbuhan industri media dan hiburan, baik dari aspek efisiensi, pengalaman, maupun model bisnis.

Dikutip dari rilis pers yang diterima, Rabu, dalam kesempatan itu Huawei Cloud turut mengusung model E3 yang terdiri dari New Efficiency, New Experience, and New Evolution dalam rangka menjawab kebutuhan pelaku usaha terhadap produksi serta transmisi konten dan inovasi pelayanan pada era Internet 3D.

Model tersebut ditujukan untuk membantu pelaku industri media dan hiburan untuk mendukung proses pengambilan gambar, produksi video, hingga distribusi konten.

Selain manfaat berupa biaya yang lebih rendah serta tingkat efisiensi yang lebih tinggi berkat digitalisasi dan beralih ke cloud, para pelaku industri pun dapat meningkatkan daya saingnya masing-masing.

Baca juga: Huawei Cloud di MWC23: Menghadirkan Nilai Tambah Baru dengan "Cloud Native"

New Efficiency dalam produksi konten: Menuju meleburnya gambar nyata dengan virtual

Sejak tahun 1990-an, efek khusus yang diciptakan komputer mulai banyak terlihat di layar lebar maupun layar kaca. Film-film Hollywood contohnya telah lama menggunakan gambar-gambar sintetis hasil ciptaan komputer untuk menampilkan nuansa realisme virtual bagi para penontonnya.

Tidak hanya di Barat, negara-negara Asia Tenggara pun berada di balik masuknya babak baru perfilman pada tahun 2000 ke atas. Indonesia sendiri tidak tertinggal, bahkan mampu memproduksi sekitar 100 hasil karya setiap tahunnya.

Sayangnya, akibat kekurangan tenaga kerja lokal, banyak proses pasca-produksi film-film Indonesia, dari efek khusus, animasi, hingga pewarnaan dan mixing audio, dilakukan di Thailand atau Hong Kong.

Kemampuan untuk memproduksi karya film maupun televisi dari awal sampai akhir, terlebih menggunakan metode-metode yang termutakhir, memainkan peran penting dalam perkembangan industri media di Tanah Air.

Untuk memfasilitasi pengembangan industri media di seluruh dunia, Huawei Cloud dan para mitranya bersama membangun MetaStudio.

Baca juga: Huawei Lansir Versi Terbaru Huawei Cloud Stack guna Mempercepat "Intelligent Upgrade" di Asia Pasifik

MetaStudio merupakan sarana produksi konten digital serba-ada yang tersedia sepenuhnya di cloud dan meliputi fitur-fitur komposisi, pengeditan, pemodelan, binding, driving, hingga rendering.

Semua itu dapat diakses hanya melalui satu klik, dan seluruh proses diotomasikan menggunakan kecerdasan artifisial. Dari fitur-fitur di atas, salah satu teknologi yang menarik untuk diperhatikan adalah layanan virtual human Huawei Cloud.

Dengan semakin maraknya konsep metaverse, semakin banyak perusahaan teknologi dan hiburan yang menghadirkan persona-persona digital yang ramai dikonsumsi melalui hiburan, televisi, dan konten.

Namun, produksi virtual human secara tradisional memakan biaya jutaan dolar serta waktu berbulan-bulan. Selain itu, kurangnya interaksi dengan latar layaknya seorang aktor manusia, menjadi kelemahan tersendiri yang masih dirasakan audiens.

Huawei Cloud MetaStudio memberikan jawaban atas permasalahan-permasalahan tersebut. Untuk kecepatan, pengguna dapat menggunakan layanan virtual human rapid generation yang sangat sederhana, hanya lewat sebuah unggahan foto, sistem dapat membuat model virtual human secara tiga dimensi dengan pengaturan wajah yang terpersonalisasi dalam waktu lima detik.

Sementara, untuk beban kerja yang lebih realistis dan memerlukan sumber daya yang lebih besar, MetaStudio dapat memindai seorang individu secara 360 derajat menggunakan light cage dan mendesain model sederhana secara geometris dalam hitungan 10 menit, sementara pewarnaan dapat diselesaikan dalam waktu satu jam menggunakan algoritma pembuatan tekstur yang didukung kecerdasan artifisial.

Pada saat bersamaan, dalam platform terdapat lebih dari 1.000 materi yang sangat terlihat realistis dan memiliki presisi tinggi, serta dapat mencocokkan rambut, mata, dan alis berdasarkan tampilan ciri khas masing-masing pribadi secara multi-dimensi.

Terakhir, pengguna dapat memanfaatkan fitur penyempurnaan secara manual untuk menjamin kualitas dari hasil akhir. Jangka waktu produksi pun dipersingkat dari 2-3 bulan menjadi kurang dari tujuh hari.

Baca juga: Solusi Huawei Intelligent Cloud-Network Bangun Landasan Digital yang Mewujudkan Pengalaman Terbaik lewat Jaringan Simpel

Fitur lain yang menarik adalah virtual human video production yang mampu mengirimkan perintah berbasis teks, bahkan menampilkan emosi melalui raut wajah sang virtual human untuk situasi-situasi tertentu.

Kini, layanan virtual human Huawei Cloud yang terjangkau, cepat, dan berkualitas tinggi telah diimplementasikan di berbagai bidang, antara lain siaran langsung, reportase, film, dan acara televisi.

New Experience ciptakan akses yang mulus dengan latensi ultra-rendah, hadirkan pengalaman prima

Kebanyakan media di Indonesia disajikan sebagai platform yang mengintegrasikan artikel, gambar, dan video, serta memiliki situs web serta aplikasi mobile.

Berita-berita yang bombastis diharapkan dapat menarik jumlah pengunjung yang ramai dalam rentang waktu singkat. Meski demikian, puncak trafik akan membebankan server, yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan dan bahkan kehilangan pengguna akibat kesulitan akses.

Masalah yang sama telah terjadi di China sebelumnya. Penyedia jejaring media sosial terbesar di China, Sina Weibo yang memiliki sekitar 250 juta pengguna aktif harian, dapat mengalami tiga hingga lima kali lipat trafik ketika muncul berita-berita terhangat.

Huawei Cloud menyediakan database dengan arsitektur ketersediaan tinggi dan penyimpanan yang terdistribusi, serta gabungan teknologi cloud ECS+CCI (Elastic Cloud Server + Cloud Container Instance) guna mendapatkan elastisitas optimal, yakni menambah 8.000 cores dalam 30 detik, dan meningkatkan performa aplikasi-aplikasi Sina Weibo secara keseluruhan, khususnya pada waktu-waktu puncak, di angka 40 persen.

Hasilnya, Sina Weibo mampu menghadapi lebih dari 50 puncak trafik dalam setahun tanpa insiden, yang juga berdampak positif terhadap stabilitas bisnis sejak 2019.

Tren perkembangan media global adalah bergerak menuju video-video yang dinamis. Maka, Huawei Cloud menyediakan solusi media over-the-top (OTT) yang serba-ada, seperti layanan Low Latency Live (LLL) untuk siaran langsung.

LLL dapat mengurangi latensi dari ujung ke ujung sebesar 3-5 detik hingga serendah 800 milidetik, latensi frame pertama hingga kurang dari 400 milidetik, serta menciptakan pengalaman siaran langsung tanpa gangguan. Industri media pun bertumbuh seiring kepuasan para konsumennya.

New Evolution: Jelajahi cakrawala baru pertumbuhan industri media dan hiburan

Sejak internet lahir, kemajuan dalam ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi terus-menerus diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari maupun operasional bisnis.

Dewasa kini, live e-commerce, teknologi AR/VR, dan metaverse telah menjadi bagian dari diskursus publik. Live e-commerce misalnya merupakan hasil peleburan dari media, hiburan, dan e-commerce.

Kenyamanan-kenyamanan seperti anchor reward, fitur berbelanja langsung, maupun lapak yang dapat diakses secara daring menghadirkan kanal-kanal baru untuk memonetisasi trafik.

Baca juga: Huawei Cloud Indonesia meluncur tahun ini

Menggunakan solusi Huawei Cloud, sebuah aplikasi video pendek dan livestreaming dapat memaksimalkan live e-commerce yang baru diluncurkan untuk mencapai pengguna aktif harian sebanyak 350 juta atau 18,5 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, dan mencapai gross merchant value (GMV) sebesar 27,8 miliar dolar AS atau 31,5 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Meleburnya media, hiburan, dan metaverse juga dapat mewujudkan potensi dunia virtual. Menurut PricewaterhouseCoopers, virtual reality merupakan segmen industri media yang bertumbuh paling cepat sepanjang 2022 di China, beberapa stasiun TV satelit telah meluncurkan metaverse miliknya sendiri yang menggabungkan jejaring sosial, penelusuran konten, serta bermain game dalam satu dunia virtual.

Inovasi-inovasi seperti itu terbukti menarik banyak peminat dan menciptakan sumber-sumber pemasukan baru melalui non-fungible tokens (NFT), konser metaverse, dan banyak lagi.

Bagi pelaku industri media dan hiburan, cara mengubah trafik menjadi pendapatan merupakan pertanyaan sekaligus peluang terbesarnya.

Berdasarkan pengalaman globalnya, Huawei Cloud dapat membawa wawasan, layanan dan teknologi, dukungan teknis, dan praktik-praktik termutakhirnya kepada para pelaku industri guna mewujudkan keberhasilan bisnis dengan caranya masing-masing.

Dipandu model E3, Huawei Cloud berkenan membantu para pelaku industri media dan hiburan untuk mendorong produktivitas dan menjelajahi peluang-peluang bisnis baru.

Baca juga: Huawei umumkan kehadiran cloud region di Indonesia

Baca juga: Huawei dorong transformasi digital industri keuangan lewat "cloud"

Baca juga: Huawei dorong partisipasi perempuan di teknologi dan keamanan siber

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023