Petugas Kesehatan dari Dinkes DKI, Petrus Aliok di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa untuk penanganan medis di Kota Tua, petugas kesehatan yang bertugas melayani penanganan situasi darurat dan evakuasi pasien ke rumah sakit.
"Ada beberapa fasilitas medis yang kami siapkan, seperti kotak darurat, monitor pasien, 'suction pump' (pembersih nafas), pompa infus dan beberapa alat elektromedis lainnya," ungkap Petrus sambil menunjukkan peralatan medis di dalam ambulans selama berjaga.
Petrus menuturkan, petugas kesehatan yang berjaga di pos kesehatan Kota Tua akan berganti menurut jadwal shif yang telah ditentukan sebelumnya.
"Kami yang sekarang bertugas menjaga itu mulai dari jam 14.00 - 21.00 WIB. Satu tim penjagaan terdiri dari dua orang. Karena Kota Tua tutup pada pukul 20.00 WIB, maka satu jam penjagaan berikutnya kami teruskan di pos keamanan di luar pagar di bagian selatan Kota Tua," kata Petrus.
Petrus dan petugas kesehatan Dinkes DKI lainnya bertugas sejak malam takbiran (21/4) dan seharusnya sudah berakhir Rabu ini. Namun mereka tetap bersiaga untuk penugasan tambahan yang berikutnya.
Petrus melanjutkan, sejak dimulainya shif mereka, baru ada satu pasien yang mereka tangani.
"Tadi ada satu pasien yang membutuhkan pertolongan medis, tetapi kondisinya sudah aman sekarang. Kami akan terus berjaga di pos kesehatan hingga jam shif kami berakhir. Salam sehat untuk pengunjung Kota Tua," ungkap Petrus.
Baca juga: Warga nonton band di Kota Tua yang digelar saat malam takbiran
Baca juga: Pemkot Jakbar pusatkan pengamanan malam takbiran di Kota Tua
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
