Sementara itu untuk muatan penumpang pada arus balik ini secara keseluruhan sudah mencapai 37 ribu-an orang hingga saat ini,
Kendari (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah sepeda motor dan kendaraan roda empat atau plus yang terangkut menyeberang hingga H+4 Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai 16.503 unit.

General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Rudy Mahmudi di Baubau, Kamis, merinci jumlah kendaraan terhitung di semua lintasan ASDP Baubau itu terdiri dari kendaraan golongan II atau roda dua 12.703 unit dan kendaraan golongan IV atau roda empat plus baru sebanyak 3.800 unit.

"Sementara itu untuk muatan penumpang pada arus balik ini secara keseluruhan sudah mencapai 37 ribu-an orang hingga saat ini," ujarnya.

Baca juga: Pelabuhan Bakauheni mulai sepi dari penumpang pada H+4 Lebaran

Untuk angkutan kendaraan pada arus mudik dari H-7 hingga hari H Lebaran, pihaknya telah menyeberangkan sebanyak 18.658 unit kendaraan yang terdiri dari 14.558 unit sepeda motor dan sebanyak 4.100 unit kendaraan roda empat.

"Kalau untuk penumpang saat arus mudiknya itu dari H-7 sebanyak 46 ribu lebih orang, dan Alhamdulillah kondisi arus mudik dan balik ini semuanya berjalan lancar," jelasnya.

Rudy juga menyebutkan, arus balik Lebaran ini sudah menunjukkan peningkatan sejak H+1 Lebaran, bahkan diprediksi kepadatan penumpang terutama di tiga lintasan komersil yakni Labuan-Amolengo, Tampo-Torobulu, dan lintasan Baubau-Waara sampai akhir April ini masih ramai apalagi masih ada hari libur nasional pada 1 Mei 2023.

"Sampai hari ini di tiga lintasan komersil itu semuanya masih padat, hanya di lintasan Labuan-Amolengo itu yang ramai di Labuan, sedangkan di Tampo-Torobulu itu yang ramai di Tampo, namun di Baubau-Waara terbilang seimbang karena jaraknya dekat sehingga arus penumpang bersamaan," ujarnya.

Baca juga: ASDP Sorong operasi lima kapal jangkau wilayah terisolir

Ia mengatakan bahwa pelayanan angkutan Lebaran tahun ini telah dipersiapkan dengan baik agar masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah semuanya terangkut.

"Khusus di lintasan komersil Labuan-Amolengo itu terhitung H-7 sampai H-1 itu berjalan operasional 24 jam, dan Tampo-Torobulu mulai H-7 sampai H+4 berjalan 24 jam juga, sedangkan di Baubau-Waara rata-rata pemberangkatan mulai pukul 06.30 Wita sampai jam 23.00 Wita karena di jam itu pelayanan sudah selesai dan penumpang sudah habis," katanya.

Rudy menambahkan, armada yang melayani di lintasan Labuan-Amolengo (Butur-Konsel) terdapat dua unit kapal, Tampo-Torobulu (Muna-Konsel) sebanyak tiga kapal, dan lintasan Baubau-Waraa (Baubau-Buteng) juga tiga kapal.

Mengenai jumlah arus mudik dan balik Lebaran bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata dia, memang terjadi peningkatan tahun ini meskipun tidak terlalu signifikan, namun kenaikannya khusus penumpang atau orang sesuai prediksi sekitar 25 persen.
 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023