Tubuh melakukan pekerjaannya. Tapi saya bukan tubuh, saya lah si pikiran.
Jakarta (ANTARA News) - Peraih Nobel bidang kedokteran asal Italia, Rita Levi Montalcini, tutup usia pada usia 103 tahun pada Minggu (30/12), demikian pernyataan keluarga yang dikutip Reuters.

Montalcini merupakan peraih Nobel pertama yang mencapai usia 100 tahun. Ia meraih Nobel tahun 1986 bersama rekannya Stanley Cohen yang berkebangsaan Amerika Serikat untuk temuan Nerve Growth Factor (NGF), protein yang mendorong pertumbuhan sel melalui stimulasi jaringan saraf di sekitarnya.

Penelitiannya membantu penanganan cedera saraf tulang belakang dan meningkatkan pemahaman mengenai penyakit kardiovaskular, Alzheimer, demensia, dan autisme.

Montalcini terlahir kembar dari sebuah keluarga Yahudi di Turin, Italia, pada 22 April 1909. Ketika Pasukan Sekutu membombardir Turin pada Perang Dunia II, ia terpaksa pindah ke pedesaan dimana dia membangun laboratorium mini.

Ia pindah ke Florence saat Jerman menduduki Italia dan untuk sementara bersembunyi di sana sebelum bekerja sebagai dokter di kamp penampungan.

Usai perang, ia pergi Amerika Serikat untuk bekerja di Washington University. Di sana lah ia menemukan terobosan penemuan NGF.

Ia juga mendirikan sebuah unit penelitian di Roma, Italia, dan tahun 1975 menjadi anggota perrempuan pertama di Pontificial Academy of Sciences Vatikan.

Montalcini juga meraih sejumlah penghargaan untuk kontribusinya di bidang kedokteran dan penelitian ilmiah.

Dua hari setelah ulang tahunnya bulan April tahun ini, di akun Facebook-nya ia menulis. "Saya kehilangan sedikit penglihatan, dan banyak pendengaran."

"Tapi sekarang saya berpikir lebih matang dibanding saat saya 20 tahun. Tubuh melakukan pekerjaannya. Tapi saya bukan tubuh, saya lah si pikiran," katanya.

(nta)


Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012