Upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia harus menjadi kepedulian kita bersama
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong pelestarian keragaman bahasa daerah sebagai bagian dari budaya harus terus ditingkatkan demi mewujudkan ketahanan budaya bangsa.

"Upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia harus menjadi kepedulian kita bersama," ujar Lestari dalam keterangan resminya, diterima di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan situs Ethnologue, Languages of the World sebagai salah satu situs yang banyak dikutip oleh linguis mencatat bahwa bahasa yang digunakan di dunia berjumlah 7.168 dan lebih dari 40 persen bahasa dunia itu kini dalam keadaan terancam (endangered). Pengguna suatu bahasa kerap tinggal kurang dari 1.000 penutur.

Sementara itu, situs resmi Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa mencatat jumlah bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 718 bahasa.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong pelestarian bahasa daerah Papua

Baca juga: 59 bahasa di 22 provinsi jadi sasaran revitalisasi bahasa daerah


Menurut Lestari, keterancaman keberadaan bahasa merupakan masalah tersendiri dalam perkembangan dunia tidak terkecuali Indonesia. Sebab, sejumlah pakar bahasa di dunia mengungkapkan bahwa ancaman terhadap penggunaan bahasa seringkali datang dari faktor-faktor nonlinguistik seperti faktor ekonomi, politik dan sosial, sikap para penutur-nya serta tidak ada dukungan kelembagaan dalam penggunaan bahasa tersebut.

Ia mengatakan selain sebagai alat komunikasi, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia. Untuk itu, Lestari menegaskan keberadaan bahasa daerah harus terus dibina dan dikembangkan dalam rangka memperkukuh ketahanan budaya bangsa.

Baca juga: Kantor Bahasa: Lima bahasa daerah di Maluku telah punah

Adapun partisipasi semua pihak baik dari sisi kelembagaan dan kelompok masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah melalui berbagai upaya, harus konsisten dilakukan.

"Pentingnya peran bahasa daerah dalam mewujudkan ketahanan budaya sebagai bagian dari proses pembangunan bangsa harus menjadi kepedulian setiap anak bangsa," tuturnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023