Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengapresiasi jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama segenap mitra yang telah memberi pelayanan 24 jam nonstop, khususnya selama Ramadhan hingga masa libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Allhamdulillah, di Bulan Suci Ramadhan pasokan listrik tetap terjaga, sehingga tidak ada pemadaman saat masyarakat yang menjalankan ibadah," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.

Ucapan terima kasih disampaikan saat silaturahim dan halal bi halal bersama jajaran Dinas ESDM dan segenap mitra di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 27 April 2023.

Baca juga: Gubernur Jatim pastikan ASN efektif bekerja usai libur Lebaran

Hadir mitra ESDM dari sektor pertambangan, antara lain pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jatim serta pejabat dari Semen Indonesia Unit Tuban dan PT Polowijo Gosarii.

Pada sektor energi hadir, di antaranya para pejabat dari SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Saka Pangkah dan Muria (KKKS), Zebra Energi (SPBGE), serta pengurus HISWANA Migas.

Sedangkan mitra ESDM di sektor ketenagalistrikan, di antaranya para pejabat dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID)/ Pembangunan (UIP) dan Transmisi (UIT) wilayah Jatim.

Selain itu, juga dihadiri para pejabat dari PLN Nusantara Power, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati, Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Services, PLN Icon Plus dan pengurus Asosiasi dan Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

Gubernur Khofifah menyatakan mitra ESDM berperan membangun ketahanan energi di Jatim, salah satunya bersinergi dalam penyediaan aliran listrik bagi masyarakat kurang mampu di banyak titik meliputi 38 kabupaten/kota di wilayah Jatim.

Mantan Menteri Sosial itu mengatakan realisasi rasio elektrifikasi di Jatim saat ini telah mencapai 99,36 persen, yang ditargetkan mencapai 100 persen di tahun 2024.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Jawa Timur meningkat

Baca juga: Gubernur Jatim: Warga bisa nikmati Gedung Grahadi saat gelar griya


"Kami terus bekerja dan berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pulau terpencil berpenghuni yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN," ujarnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menegaskan elektrifikasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Saat ini semua aspek, seperti ekonomi, pendidikan dan kegiatan sosial lain sangat membutuhkan aliran listrik. Untuk itu ,pihak Pemprov sangat memprioritaskan program elektrifikasi tersebut," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023