calon penumpang segera melakukan pengembalian tiket
Bandarlampung (ANTARA) - PT KAI Divre IV Tanjungkarang mengatakan bahwa terdapat sekitar 1.500 orang calon penumpang terdampak pembatalan jadwal perjalanan kereta api akibat amblasnya salah satu jalur di KM 206+0/2 petak jalur antara Gilas - Sepancar pada Jumat.

"Kalau estimasi kami ada sekitar 1.500 calon penumpang dari empat perjalanan KA yang batal karena amblasnya jalur KA di KM 206+0/2," kata Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlevi, di Bandarlampung, Jumat.

Dia pun mengatakan bahwa usai kejadian tersebut pihaknya sedang berupaya melakukan perbaikan normalisasi jalur kereta api yang mengalami ambles.

PT KAI Divre IV Tanjungkarang pun memastikan pengembalian tiket atau refund akan dilakukan 100 persen kepada para calon penumpang yang terdampak.

"PT KAI Divre IV Tanjungkarang juga memberikan kesempatan bagi para calon penumpang untuk melakukan pengembalian biaya tiket atau refund hingga H+3 pasca pembatalan keberangkatan kereta api," kata dia.

Baca juga: KA Kuala Stabas mulai hari ini kembali beroperasi
Baca juga: KAI Tanjungkarang: Sejumlah langkah disiapkan pada angkutan Lebaran

Dia pun meminta kepada para calon penumpang agar segera mencairkan biaya tiketnya, sebab hingga saat ini belum ada kebijakan penjadwalan ulang untuk keberangkatan ulang.

"Sistem pengembalian tiket bisa dilakukan di stasiun keberangkatan ataupun stasiun terdekat. Jadi kami sarankan calon penumpang segera melakukan pengembalian tiket," kata dia.

Menurutnya, setelah ada pengumuman pembatalan keberangkatan, respons calon penumpang yang gagal berangkat pun baik dan memahami kondisi yang terjadi.

"Pembatalan keberangkatan ini terpaksa dilakukan demi mengutamakan keselamatan para penumpang. Jadi kami ambil keputusan untuk melakukan pembatalan perjalanan kereta api, sebab dengan kondisi yang seperti itu yang dikhawatirkan adalah keselamatan penumpang," kata dia.

Baca juga: KAI minta maaf atas keterlambatan perjalanan imbas jalur ambles

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023