Dalam dua tahun terakhir tumbuh rata-rata 10 persen
Pasadena, (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat ke Indonesia ditargetkan naik sekitar 10-15 persen, meskipun perekonomian negera itu diperkirakan masih melambat pada tahun 2013.

"Jumlah wisatawan dari Amerika Serikat terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir tumbuh rata-rata 10 persen," kata Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, di sela-sela penjurian turnamen bunga, di Pasadena, California, Amerika Serikat, Senin.

Bahkan, lanjut dia, meskipun tahun 2012 perekonomian AS masih melambat, jumlah wisatawan dari negara tersebut yang datang ke Indonesia tetap tumbuh sekitar 10 persen.

Ia menargetkan pada tahun 2013 kunjungan wisatawan AS masih terus tumbuh di atas rata-rata dan bisa memberi kontribusi sekitar enam persen dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Data Kemenparekraf menunjukkan, sampai Oktober 2012 jumlah wisatawan asal AS yang datang ke Indonesia mencapai 173.798 orang naik 9,95 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebanyak 158.077 orang.

Oleh karena itu, lanjut Mari, pasar AS sangat potensial bagi pariwisata Indonesia.

"Kami mengharapkan dari 'Tournament of Roses' yang kami ikuti tahun ini dan seterusnya, Indonesia terus ada di mata publik AS," ujarnya.

Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah Amerika dan Pasifik Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, menambahkan, pihaknya menargetkan peningkatan wisatawan AS sebesar 10-15 persen.

"Tahun 2012 kami perkirakan jumlah kunjungan mencapai di atas 200 ribu orang," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung yang juga mantan Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Noviendi Makalam.

Menurut dia, meskipun jumlah wisatawan AS hanya mencapai sekitar 200 ribu orang, namun rata-rata berada di Indonesia cukup lama dengan pengeluaran yang besar.

Berdasarkan Passanger Exit Survei (PES) 2010 yang ada di Kemenparekraf, rata-rata lama tinggal wisatawan asal AS mencapai 10,55 hari dengan pengeluaran sebesar 1.389,47 dolar AS per kunjungan.

"Jadi turis dari AS yang datang, rata-rata dari kelas atas, dan sekitar 20 ekspatriat dengan pengeluaran selama di Indonesia cukup besar," kata Noviendi.

(R016/M019)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013