Fokus kami pada pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan
Jakarta (ANTARA) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan peningkatan pada pendapatan bruto sebesar 14 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp6 triliun pada kuartal I 2023.

Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo mengatakan salah satu unit bisnis e-commerce GOTO, Tokopedia menjadi salah satu bisnis yang turut berkontribusi signifikan mendorong peningkatan pendapatan GOTO.

Tokopedia membukukan pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 21 persen menjadi Rp2,26 triliun pada kuartal I 2023, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp1,87 triliun. Pendapatan Tokopedia tersebut turut berkontribusi terhadap kinerja GOTO dengan efisiensi biaya insentif pemasaran yang turun sebesar Rp2,6 triliun atau 39 persen.

“Fokus kami pada pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan,” kata Andre melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Dengan pencapaian Tokopedia tersebut, untuk kali pertama unit bisnis e-commerce GOTO ini juga berhasil mencapai margin kontribusi positif per Kuartal-I 2023 sebesar 0,3 persen dari GTV atau meningkat 223 basis poin (bps) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Selain itu, unit bisnis on-demand services Gojek juga telah membukukan kenaikan pendapatan bruto yang cukup signifikan, yakni mencapai 12 persen YoY menjadi Rp2,99 triliun.

Andre menjelaskan langkah GOTO untuk mencapai profitabilitas dapat dikatakan semakin dekat. Pasalnya, perusahaan itu mampu membukukan kinerja yang positif pada kuartal pertama tahun ini.

Senada dengan Andre, analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis juga berpendapat bahwa strategi yang dilakukan GOTO dalam menempatkan layanan on-demand Gojek dan e-commerce Tokopedia terbilang cukup efektif. Hal tersebut tercermin pada kinerja yang baik pada tiga bulan pertama tahun ini.

”Kedua platform (Gojek dan Tokopedia) meraih tingkat penerimaan (take-rate) yang lebih baik secara YoY (Year on Year) serta mencapai margin kontribusi positif. Keduanya juga terus berhasil menekan kerugian EBITDA,” ujar Niko.

Perusahaan teknologi yang menaungi Gojek, Tokopedia, GoTo Financial, dan GoTo Logistics itu mencatat Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang disesuaikan sebesar Rp1,6 triliun, atau meningkat 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.



Baca juga: GoTo pangkas rugi bersih 40 persen jadi Rp3,86 triliun di kuartal I
Baca juga: Analis: Kepemilikan Softbank di GoTo tunjukkan kepercayaan
Baca juga: Menko Airlangga sebut start up dapat tingkatkan pertumbuhan ekonomi


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023