Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Lima karyawan perkebunan kelapa sawit PT Uni Primacom yang beroperasi di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal akibat truk yang mereka tumpangi terbalik masuk selokan.

"Selain lima orang meninggal dunia, truk yang bermuatan 35 orang tersebut juga mengakibatkan enam orang luka parah, dan 23 orang mengalami luka ringan," kata Camat Parenggean, Kabupaten Kotim, Bardi Baen di Sampit, Rabu.

Kelima korban meninggal dunia tersebut seluruhnya perempuan. Mereka adalah Salmi, Wakiyem, Siti Rohana, Kastimah, dan Sugiarti.

Kecelakaan tersebut sekarang sudah ditangani pihak aparat kepolisian. Korban meninggal dunia saat ini berada tempat kejadian perkara (TKP), dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim dokter dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Parenggean.

Untuk korban luka berat diberikan perawatan di Puskesmas Parenggean, sedangkan korban luka ringan dirawat poliklinik PT Uni Primacom.

Kecelakaan tersebut bermula dari truk bernomor polisi KH 9148 FB dan dikendarai berinisial AI (26) warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Parenggean berangkat menjemput 14 karyawan PT Uni Primacom pada pukul 04.00 WIB di Desa Buana Mustika.

Setelah menjemput 14 karyawan tersebut kemudian truk menuju ke devisi N untuk menjemput dua kelompok karyawan sebanyak 21 orang.

Menurut Bardi, jumlah keseluruhan karyawan yang dimuat saat itu ada sebanyak 35 orang untuk diantar kerja di blok AE devisi N.

Saat dalam perjalanan menuju ke lokasi kerja, pada pukul 06.15 WIB tiba-tiba truk oleng yang selanjutnya terbalik ke selokan sebelah kanan bahu jalan.

(KR-UTG/E001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013