Pedagang dan mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), STT Nurul Fikri, dan Universitas Islam Negeri (UIN) membentangkan spanduk bertulisan "Paguyuban Pedagang Tolak Penggusuran Kios-Kios Pedagang Stasiun Pondok Cina Ayo Kita Berunding."
Pedagang berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak hanya menggusur kios tapi juga memberikan solusi kepada mereka.
"Saya bingung harus berdagang dimana lagi. Seharusnya ada relokasi atau pemberian pekerjaan lain," kata Fauzi, seorang pedagang koran, di sela aksi unjuk rasa.
"Berilah kami solusi agar bisa mencari nafkah ditempat lainnya," kata Diana, pedagang buku.
Ia mengakui sudah menerima surat edaran dari PT KAI pada 28 Desember 2012 untuk mengosongkan kios pada 3 Januari 2013..
"Kami menolak digusur tanpa solusi," ujar Diana yang mengaku telah berjualan buku selama 12 tahun di Stasiun Pondok Cina.
Dia mengatakan, dia mengontrak kios yang ditempati dengan biaya sewa Rp4,6 juta selama satu tahun dan kontrak masih berlaku hingga November 2013. "Seharusnya ada ganti rugi sebagai solusi," harapnya.
(F006)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
