Pada April ini, tarif jalan tol tidak memberikan andil pada inflasi, artinya program diskon tarif tol berhasil menekan inflasi,
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, program diskon tarif tol yang diinisiasi oleh pemerintah mampu menekan inflasi April 2023 atau bersamaan dengan momen Lebaran 2023.

“Pada April ini, tarif jalan tol tidak memberikan andil pada inflasi, artinya program diskon tarif tol berhasil menekan inflasi,” kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Selasa.

Pemerintah telah menjalankan program diskon tarif tol sebesar 20 persen pada periode arus mudik dan arus balik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diskon berlaku pada lima ruas tol yang terdiri dari tiga ruas tol di Pulau Jawa dan dua ruas tol di Pulau Sumatera.

Baca juga: BPS: Ekonomi RI alami inflasi 0,33 persen pada bulan April

Program lebaran lainnya yang diinisiasi oleh pemerintah, seperti program mudik gratis, Margo mengatakan perlu ada kajian lebih lanjut terkait dampaknya terhadap inflasi pada April 2023.

“Untuk program mudik gratis, itu tujuannya untuk mempermudah pengurangan tekanan kepada transportasi umum. Tapi, berapa pengaruhnya itu perlu dikaji lebih lanjut,” ujar Margo.

Menurut dia, upaya antisipasi pemerintah terhadap momen Lebaran 2023 lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut tercermin pada tarif angkutan dan harga beberapa komoditas pangan di kota-kota destinasi mudik tahun ini relatif lebih terjaga pada tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara tarif angkutan dan harga komoditas merupakan kontributor utama pada inflasi.

BPS mencatat inflasi pada momen Lebaran 2023 berada di level 0,33 persen, lebih rendah dibanding inflasi pada momen Lebaran 2022 yang sebesar 0,40 persen. Data tersebut menunjukkan pemerintah mampu mengantisipasi Lebaran 2023 sehingga inflasi berhasil ditekan bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca juga: Jasa Marga: Diskon tarif tol efektif pecahkan kepadatan arus milir

Selain itu, penurunan inflasi juga didukung oleh pasokan komoditas hortikultura yang relatif terjaga serta ada aktivitas panen raya sepanjang Maret hingga April. Kemudian, deflasi cabai merah dan cabai rawit juga mampu meredam tingkat inflasi umum.

Margo juga mengatakan Tunjangan Hari Raya (THR) serta bonus lainnya yang diterima oleh masyarakat mampu memengaruhi daya beli mereka selama periode Lebaran 2023.

“Jadi, pendapatan meningkat, daya beli meningkat, kesediaan cukup, beberapa komoditas mengalami deflasi, sehingga inflasi lebih rendah dari tahun lalu,” jelas Margo.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023