Sanggau (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas pamtas) Yonif 645 Gardatama Yudha bersama Anggota Polri di Entikong melakukan patroli bersama untuk mencegah kegiatan ilegal di sepanjang jalur tidak resmi perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Entikong, wilayah Sanggau, Kalimantan Barat.

"Patroli bersama tersebut sebagai wujud sinergisitas TNI dan Polri dalam menjaga situasi kondusif serta mencegah kegiatan ilegal di perbatasan," kata Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Letnan Kolonel Inf Hudallah, di Entikong Sanggau, Selasa.

Disampaikan Hudallah, daat melakukan patroli bersama prajurit TNI dan anggota Polsek Entikong itu membawa bendera merah putih yang disandarkan di bahu masing-masing prajurit.

Selain upaya pencegahan kegiatan ilegal, patroli gabungan tersebut juga untuk memastikan patok batas antara Indonesia dan Malaysia tetap aman dan tidak terjadi pergeseran.

"Lokasi patroli dilaksanakan di sepanjang jalan-jalan tikus atau jalan tidak resmi perbatasan di sektor kiri PLBN Entikong dan juga menjaga keamanan wilayah perbatasan serta pilar batas negara, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," jelasnya.

Patroli gabungan TNI dan Polri dipimpin oleh Pasi Minlog Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Letda Inf Marwanto beserta 5 (lima) orang anggota Pos Kotis Gabma Entikong Yonif 645/Gardatama Yudha.

Dia berharap soliditas dan sinergisitas TNI dan Polri menjaga keamanan perbatasan perlu terus ditingkatkan untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam menjaga kedaulatan NKRI secara bersama-sama.

"Semoga kedepannya patroli gabungan TNI dan Polri bisa dilaksanakan secara berkelanjutan untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI," katanya.
Prajurit TNI dan Polri melaksanakan patroli gabungan di sejumlah jalan tikus atau jalan tidak resmi dengan membawa bendera merah putih di Kecamatan Entikong perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonif 645/GYT (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023