Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah di kompleks asrama polisi (Aspol) Wanea, Kota Manado, sesaat usai kejadian, Selasa .

“Selasa, pagi ini, jajaran Polda Sulut mendapatkan musibah karena terdapat delapan unit rumah di Aspol Wanea terbakar," kata Kapolda Setyo Budiyanto, saat di lokasi kejadian, didampingi Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait.

Dia mengatakan penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Penyebabnya tentu masih dilakukan penyelidikan yang lebih intensif lagi. Sumber apinya berasal dari apa, apakah ada dari faktor listrik, kompor atau mungkin dari sumber-sumber yang lain," katanya.

Dia menambahkan sampai dengan saat ini belum bisa memastikan asal dari pada sumber api tersebut.

Dirinya pun kemudian memerintahkan jajaran Ditreskrimum Polda Sulut untuk turun ke TKP.

“Di Ditreskrimum kan ada Inafis, nanti turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan, mencari sumber api yang menyebabkan terbakarnya delapan unit rumah ini,” katanya.

Dia mengatakan pada peristiwa ini, api cepat menjalar ke beberapa rumah lainnya karena tiupan angin yang cukup kencang saat kejadian.

“Memang cuaca juga sangat mempengaruhi karena dalam keadaan panas, kemudian angin juga cukup kencang sehingga api cepat merembet ke beberapa rumah yang lain," katanya.

Pada kesempatan ini, Kapolda turut mengimbau seluruh penghuni asrama dan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, salah satunya dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran (APK) secara swadaya atau secara mandiri.

“APK ini kelihatannya sepele, tapi penting, karena untuk mengantisipasi dan penanganan pertama sebelum unit pemadam kebakaran datang. Jadi kalau api masih kecil diharapkan dengan unit APK yang sudah disiapkan oleh masing-masing rumah itu bisa tertangani,” katanya.

Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan instalasi dan pembagian beban arus listrik harus seimbang.

“Oleh karena itu, mungkin yang pemasangan seperti AC, pemanas air dan lain-lain yang tidak sesuai dengan ketentuan, bisa minta bantuan kepada petugas PLN. Saya yakin mereka mau datang untuk melakukan pengecekan instalasi sehingga beban listrik atau MCB-nya itu bisa terbagi secara rata,” katanya.

Pasca kejadian, Kapolda juga memerintahkan Direktur Samapta dan Dansatbrimob Polda Sulut untuk menyiapkan tenda serta bantuan sementara bagi yang tertimpa musibah kebakaran.

“Tentu ini masalah karena tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bisa bernaung. Sementara nanti kami akan siapkan tenda di tempat ini atau dicarikan tempat yang representatif. Dan kami akan coba juga dengan bantuan-bantuan yang lain, termasuk bekerjasama dengan Pemkot Manado untuk bisa mendukung dan membantu khususnya warga yang tertimpa musibah ini,” katanya.

Informasi diperoleh dari Polsek Wanea melalui Humas Polresta Manado menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.45 WITA, tepatnya di blok E yakni E33, E35, E37, E39 dan blok F yakni F14, F16, F18, F20.

Terdapat delapan unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado dan satu unit mobil AWC Ditsamapta Polda Sulut turut diturunkan ke lokasi untuk memadamkan ‘si jago merah’.

Sekitar pukul 12.30 WITA, api berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan kerugian material masih dalam pendataan.

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023