"Melalui halalbihalal kita perkuat kebersamaan dan persaudaraan antarsesama manusia untuk membangun daerah," katanya di Sigi, Selasa.
Halalbihalal menjadi tradisi umat Islam usai merayakan Idul Fitri dan setelah melaksanakan puasa Ramadhan.
Ia saat menghadiri halalbihalal dilaksanakan Remaja Islam Masjid (Risma) Babul Khair di Kompleks BTN Dolo Desa Kotarindau mengajak semua komponen masyarakat bersatu guna membangun kemajuan daerah.
Baca juga: Pemkot Ternate gelar halalbihalal ASN
Ia mengatakan halalbihalal sebagai tradisi yang baik untuk memperkuat hubungan antarsesama manusia.
"Halalbihalal sebagai wadah silaturahmi masyarakat dan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan di tengah masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, halalbihalal menjadi suatu pendekatan untuk merekatkan kerukunan antarumat beragama yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kualitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Oleh karena itu, katanya, halal bihalal sejalan dengan program pemerintah yaitu "Sigi Religi" yang merupakan salah satu pendekatan pembinaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kerukunan dan kedamaian di daerah itu.
"Kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Sigi mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat, salah satunya halal bihalal.
"Pemerintah akan selalu hadir untuk bersama-sama dengan masyarakat," demikian Bupati Mohamad Irwan.
Baca juga: Wapres Ma'ruf gelar halalbihalal dengan keluarga besar Setwapres
Baca juga: Pemprov Yogyakarta tunda gelar griya Lebaran 2023
Baca juga: Stafsus Menag: Halalbihalal merupakan tradisi penguat moderasi
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023
