Moskow (ANTARA) - Kremlin, sebutan pemerintah Rusia, pada Selasa mengatakan bahwa keterlibatan Jerman dalam konflik Ukraina makin meningkat setiap harinya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Berlin tidak dapat memastikan jika senjata yang dipasok ke Ukraina tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Menurut Peskov, senjata-senjata yang dipasok Jerman telah digunakan di wilayah Donbas, yang diklaim sebagai wilayah Rusia, tetapi ditentang oleh Ukraina dan Barat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin mengatakan bahwa Jerman, seperti negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya, tak mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dikirim Jerman untuk menyerang wilayah Rusia.

Namun, Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Jerman tidak dapat memastikan itu.

"Pertama, Jerman tidak punya cara untuk memastikan itu. Kedua, senjata-senjata yang dipasok Jerman ke rezim Kiev telah menyerang teritori Rusia karena Donbas adalah wilayah Rusia," ujar dia.

Dia mengatakan keterlibatan langsung dan tidak langsung Jerman dalam konflik Ukraina makin meningkat. Oleh karena itu, dia meminta Kanselir Jerman untuk bertindak.

Dua wilayah di Ukraina timur yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas telah menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan Rusia sejak 2014.

Rusia secara sepihak menganeksasi Donbas pada tahun lalu bersama dengan dua wilayah Ukraina lainnya, tetapi tidak sepenuhnya mengendalikan wilayah-wilayah tersebut.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina desak persenjataan saat AS dan sekutu bertemu di Jerman
Baca juga: Ribuan pengunjuk rasa di Jerman serukan perdamaian di Ukraina
Baca juga: Kanselir Jerman berjanji lanjutkan dukungan militer untuk Ukraina

 

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023