IHK tahun lalu sebesar 111,16 dan untuk saat ini ada di angka 118,58 per bulan April.
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Martin Wibisono menyebutkan Kalsel mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 5,47 persen terhitung dari April 2022 hingga April 2023.

“IHK tahun lalu sebesar 111,16 dan untuk saat ini ada di angka 118,58 per bulan April,” kata Martin, di Kota Banjarbaru, Selasa malam.

Martin menyebut, inflasi didominasi oleh sepuluh kelompok pengeluaran, yakni transportasi sebesar 11,61 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 8,59 persen, lalu rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 8,39 persen.

Lebih lanjut ia memaparkan, kelompok berikutnya adalah makanan, minuman dan tembakau di angka 7,27 persen, kelompok pendidikan 6,13 persen, kemudian pakaian dan alas kaki sebesar 5,82 persen.

Sedangkan untuk peralatan rumah tangga ada di angka 4,74 persen, berikutnya kebutuhan air, listrik, gas dan bahan bakar 2,44 persen, lalu kelompok kesehatan sebesar 1,18 persen.

Dia mengatakan pula, untuk kelompok terakhir yakni penyedia makanan, minuman dan restoran sebesar 0,97 persen.

“Komoditas yang mendominasi inflasi adalah beras, bensin, rokok, angkutan udara, telur ayam ras, air, mie kering instan, bimbingan belajar, mobil dan sewa rumah,” ujarnya pula.

Sedangkan komoditas yang mendominasi deflasi, menurut dia lagi, yakni minyak goreng, bayam, gula pasti, cabai rawit, televisi, ikan gabus, laptop, mangga, pisang dan obat resep dokter.

Martin juga mengungkapkan, pada bulan April lalu terjadi inflasi gabungan tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,11 persen.

Ia menyampaikan, dari jumlah kenaikan bulan April tersebut penyumbang inflasi terbesar, di antaranya ada emas, tomat, telur ayam ras, semangka, baju kaos pria, ikan tongkol, terong, pisang, sandal kulit pria, dan bawang merah.

Sedangkan penyumbang deflasi, katanya pula, kelompok angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, televisi, ikan gabus, celana jeans wanita, ikan kembung, hati ayam, dan kacang panjang.

Penyumbang inflasi pada bulan April tersebut meningkat didominasi oleh kebutuhan pokok masyarakat karena memasuki bulan Ramadhan.
Baca juga: BI proyeksi inflasi IHK turun ke 3,5 persen setelah bulan September
Baca juga: Inflasi Maret capai 0,18 persen

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023