Selama ini Kemensos meluncurkan program PPA dengan membantu biaya pendidikan bagi anak yang putus sekolah,"
Pandeglang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, berharap program pengurangan pekerja anak (PPA) terus digulirkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

"Selama ini Kemensos meluncurkan program PPA dengan membantu biaya pendidikan bagi anak yang putus sekolah," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang Anwar Fauzan ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu.

Pada 2012, kata dia, Kabupaten Pandeglang mendapat kuota program PPA 180 orang, dan diharapkan tahun ini program tersebut kembali diluncurkan dan daerah ini kebagian kuota.

Menurut dia, bantuan yang diberikan Kemensos, berupa uang tunai sebesar Rp800 ribu per anak serta seragam sekolah dan perlengkapan pendidikan lainnya.

"Kita berharap program ini terus digulirkan, dan Pandeglang bisa mendapat kuota setiap tahunnya, sehingga akan lebih banyak anak putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikannya," ujarnya.

Anwar mengatakan, PPA merupakan program nasional yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014, dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, program tersebut dilakukan secara koordinasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait, baik pemerintah nonpemerintah, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap masalah sosial.

Menurut dia, anak-anak yang mendapat bantuan tersebut, yakni yang saat ini menjadi pekerja anak. Mereka bekerja karena tidak bisa melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi keluarga.

"Mereka nanti akan ditarik dari tempat kerjanya kemudian ditempatkan di shelter untuk diberikan pendampingan, setelah itu disekolahkan," katanya.

Mengenai asal anak yang akan mendapat bantuan tersebut, menurut dia, dari beberapa kecamatan di antaranya Mandalawangi, Cadasari, Karang Tanjung, Koroncong, Majasari, Cimanuk , dan Saketi.
(S031/BR010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013