perseroan berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan strategi pengelolaan harga dan portofolio
Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Bernadus Karmin dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, menyampaikan perseroan menargetkan penjualan bersih tumbuh sekitar 13 persen hingga 15 persen year on year (yoy) pada tahun 2023, dengan laba bersih per saham tumbuh sekitar 13 persen hingga 15 persen.

“Walaupun menghadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis finansial dan geopolitik global, perseroan berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan strategi pengelolaan harga dan portofolio,” ujar Bernadus

Pada tahun 2023, perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

Emiten farmasi berkode saham KLBF ini mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp7,86 triliun pada kuartal I-2023, atau meningkat 12,2 persen dibandingkan pada kuartal I-2022.

Sementara itu, laba bersih perseroan mencapai Rp856 miliar pada kuartal I-2023, atau meningkat 2,5 persen dibandingkan Rp835 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Dari segi pertumbuhan dan kontribusi per divisi, Divisi Obat Resep membukukan peningkatan penjualan sebesar 27,5 persen menjadi Rp 1,94 triliun pada kuartal I-2023, dari Rp1.529 miliar pada kuartal I-2022, serta menyumbang 24,8 persen dari total penjualan bersih perseroan.

Kemudian, penjualan Divisi Produk Kesehatan meningkat sebesar 9,3 persen menjadi Rp1,10 triliun pada kuartal I-2023, dengan kontribusi sebesar 14,0 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

Lalu, penjualan Divisi Distribusi & Logistik meningkat bersih sebesar 8,5 persen menjadi Rp2,81 triliun pada kuartal I-2023, dari sebelumnya Rp2,59 triliun pada kuartal I-2022, serta menyumbang 35,7 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

Selanjutnya, Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,00 triliun pada kuartal I-2023, atau tumbuh sebesar 6,4 persen dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya dan menyumbang 25,5 persen dari total penjualan bersih perseroan.

Bernadus menyampaikan optimisme perseroan untuk tumbuh, mendorong perseroan terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi produk dan layanan.

Ia mengatakan perseroan berupaya mendorong peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) melalui berbagai inisiatif penyediaan produk obat dan alat kesehatan, dengan bersinergi ABGC (Akademisi, Business, Government dan Komunitas).


Baca juga: Kalbe Farma akan bagikan dividen Rp38 per saham tahun buku 2022
Baca juga: Kimia Farma bukukan penjualan senilai Rp2,3 triliun di kuartal I-2023
Baca juga: Bio Farma-Sinopharm kembangkan bahan baku obat

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023