Ambon (ANTARA) - Pelaksanaan siaga SAR khusus Lebaran 1444 H oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon selama 21 hari telah melaksanakan dua misi operasi dan menyelamatkan 133 korban selamat dan satu lainnya meninggal dunia.

"Dua misi operasi SAR dilakukan pada wilayah kerja unit siaga Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru dan Pos SAR Banda, Kabupaten Maluku Tengah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas setempat Mustari di Ambon, Rabu.

Untuk satu korban meninggal dunia di Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun yang terjatuh dari atas dermaga bongkar muat ikan Banda.

Penjelasan Mustari disampaikan saat memimpin apel penutupan siaga SAR khusus Lebaran 1 Syawal 1444 H tahun 2023.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad korban terakhir tenggelam di Karangpanganten

Baca juga: Tim SAR selamatkan wisatawan Bogor nyaris hilang tenggelam di laut


"Kami mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin serta mengapresiasi seluruh kinerja anggota Basarnas Maluku baik yang di unit siaga maupun di Pos SAR yang sudah maksimal dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun ini sehingga semuanya berjalan dengan baik, aman serta kondusif," ucap Mustari.

Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran berlangsung selama 21 hari terhitung dari 13 April hingga 3 Mei 2023.

Menurut dia, seluruh pelaksanaan berjalan dengan lancar serta kondusif baik di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Selain itu Basarnas Maluku juga menyiagakan dua alat angkutan utama yakni Kapal Negara SAR Abimanyu dan KN SAR Bharata.

KN SAR Abimanyu ditempatkan di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, sementara KN Bharata disiagakan di Pelabuhan PSDKP Kota Tual guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan pelayaran.*

Baca juga: Personel SAR Palu pantau tempat wisata saat libur Lebaran

Baca juga: Tim SAR temukan jasad korban terakhir tenggelam di Pantai Batubentang

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023