Para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) sangat mendukung para anak bangsa mencapai cita-cita mereka.

“Para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita,” kata Mendikbudristek Nadiem Makarim di Jakarta, Rabu.

BPI merupakan program beasiswa Kemendikbudristek yang diberikan kepada siswa, insan kebudayaan, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, untuk meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi.

Pada 2021 Kemendikbudristek memberikan beasiswa kepada lebih dari 2.000 penerima dan meningkat pada 2022 menjadi 4.000 penerima, yang meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen, untuk melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Untuk tahun ini pendaftaran BPI dibuka pada 2 Mei 2023 dengan pendanaan untuk jenjang S1 hingga S3, baik pendidikan kesarjanaan dan keprofesian maupun pendidikan non-gelar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Suharti mengatakan BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang baik di dalam maupun luar negeri dengan 89,1 persen menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen di luar negeri.

Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Anton Rahmadi menjelaskan garis besar penerimaan BPI yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung (penyandang disabilitas).

Baca juga: Kemendikbud buka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023

Jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2 sampai 31 Mei 2023, sedangkan tujuan dalam negeri berlangsung pada 2 Mei sampai 30 Juni 2023.

Terdapat tujuh Program BPI bergelar yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1—S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1—S3) secara mandiri, dan Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2—S3). Kemudian juga Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2—S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2—S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).

Berbeda dari tahun sebelumnya, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 dan Persesjen Kemendikbudristek Nomor 3 Tahun 2023.

"Selain batasan usia, Program BPI tahun ini syarat on going tidak ada, fresh intake. Misalnya sudah mendapat Letter of acceptance (LoA) pada awal 2024, dipersilakan mendaftar," ujar Anton.

Anton menekankan bahwa semua proses dilakukan melalui sistem sehingga para calon penerima beasiswa dapat mematuhi semua aturan dan syarat yang berlaku dan program beasiswa ini tidak dapat digabungkan dengan beasiswa lainnya.

Program BPI juga hanya untuk kelas reguler sehingga jika ingin mendaftar program ini maka harus dipastikan daftar universitas tujuan tertera pada daftar yang ada.

Untuk informasi lebih lanjut para calon penerima beasiswa dapat mengakses kanal resmi, seperti laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id, surel helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id , dan media sosial @awardee_bpi.

Baca juga: Kemendikbudristek jamin kelangsungan Beasiswa Pendidikan Indonesia

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023