perdana menteri ini peduli akan kaum minoritas yang ada di negaranya
Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat merencanakan memberikan gelar Doktor Honorus Causa (HC) kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen karena perhatiannya kepada kaum Muslim yang menjadi minoritas di negaranya.

"Rencana pemberian gelar ini sudah kami sampaikan secara langsung bersama Pak Jusuf Kalla kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Kita juga berkomunikasi dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pemberian gelar kehormatan ini," kata dia di Padang, Kamis.

Ia mengatakan rencana pemberian gelar itu akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2023 yang akan digelar di Kota Padang dan Perdana Menteri Kamboja akan menjadi tamu UNP dan juga tamu Sumatera Barat.

"Kita sudah koordinasikan ini kepada Menteri Nadiem Makarim dan pemerintah pusat, kami minta bantuan Gubernur untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata dia.

Menurut dia pemberian gelar ini tentu harus melalui kajian terhadap kiprah Perdana Menteri Kamboja yang peduli akan kemanusiaan terutama kaum minoritas yang ada di negaranya.

Baca juga: UNP targetkan tembus peringkat 800 perguruan tinggi internasional
Baca juga: Rektor: UNP miliki 97 guru besar perkuat status sebagai PTNBH


Ia menyebutkan Kamboja itu memiliki warga negara 17 juta dan sekitar 700 ribu warga Kamboja merupakan pemeluk agama Islam.

"Kita menyaksikan perdana menteri ini peduli akan kaum minoritas yang ada di negaranya sehingga ini landasan kita memberikan penghargaan," kata dia

Menurut dia Perdana Menteri Kamboja ini memiliki perhatian khusus kepada Muslim di Kamboja dan ini jauh berbeda dengan negara tetangganya dalam memperlakukan kaum Islam yang minoritas.

"Kita ingin UNP berperan dalam mendukung langkah kemanusiaan dan ini tentu akan meningkatkan reputasi akademik UNP di mata dunia internasional," kata dia.

Sebelumnya Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat menargetkan kampus tersebut mampu menembus peringkat 800 perguruan tinggi internasional pada 2024.

Baca juga: Wamenkumham resmikan Prodi Ilmu Hukum Universitas Negeri Padang
Baca juga: Sosiolog UNP : Pendidikan hukum bagi anak untuk cegah kejahatan


Menurut dia UNP sendiri terus membangun reputasi akademik di kalangan internasional dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi internasional.

"Kita harus lakukan pendidikan berkualitas internasional dan pada 2017 kita coba buka kelas bilingual agar mahasiswa asing masuk ke UNP. Maka pendidikan yang kita lakukan kelas internasional dan sudah ada 26 program studi terakreditasi internasional," kata dia.

Pihaknya juga mengundang dosen asing untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan serta mengajak mahasiswa asing belajar di UNP.

"Kita baru saja ke Kamboja dan merekrut 17 warga Kamboja untuk kuliah di UNP," kata dia.

Menurut dia dengan membangun reputasi akademik dunia internasional ini akan mempercepat pemeringkatan karena bobotnya 50 persen merupakan pemilihan dari kalangan akademik dunia terhadap kampus ini.

"Data survei dan pandangan dunia internasional sangat berpengaruh dalam menghasilkan pemeringkatan kampus di dunia ini," kata dia.

Baca juga: Menteri Susi akan dianugerahi DR (HC) oleh ITS pada 10 November
Baca juga: Xi Jinping dapat gelar Doktor Kehormatan dari King Saud University
Baca juga: Menteri Pendidikan Malaysia terima gelar Doktor Kehormatan UMI


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023