Padang (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Muhammad Syarfi Hutauruk menegaskan organisasi yang berdiri pada 5 Mei 1928 tersebut turut serta melakukan pembangunan bangsa, salah satunya melalui jalur pendidikan.

"PERTI hadir menyumbangkan pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan," kata Ketua Umum PERTI Muhammad Syarfi Hutauruk di Padang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Syarfi saat membuka Milad ke-95 PERTI yang mengusung tema "Meneguhkan Khittah, menjaga persatuan, menuju Indonesia Emas" yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Padang.

Selain melalui jalur pendidikan, PERTI yang digagas oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau yang juga dikenal Inyiak Canduang, juga turut membangun bangsa melalui jalur dakwah, amal sosial dengan melibatkan peran ulama, mursyid hingga tokoh dan pemimpin bangsa.

Baca juga: PERTI desak penetapan Sulaiman Ar Rasuli sebagai pahlawan nasional

Ia menjelaskan khittah pendidikan keagamaan yang dilakukan ulama, cendekiawan dan pakar yang tersebar di pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi adalah wasilah sekaligus jembatan utama untuk mencapai Indonesia maju dan sejahtera.

Khittah dakwah yang dijalani dai, mubalig dan aktivis PERTI diminta bergerak sesuai harakah, dan fikrah dakwah ulama washatiyah seperti yang diteladankan ulama dan masyaikh (guru-guru) pendiri PERTI.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dukung pendiri PERTI menjadi pahlawan nasional

Khittah amal sosial PERTI, kata dia, mesti terlibat aktif menolong kaum dhuafa, mengatasi kesenjangan pendapatan dan krisis sosial ekonomi, baik yang disebabkan bencana alam, begitu juga dampak salah urus negara yang berakibat fatal bagi keberlanjutan pembangunan.

"Pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya lahir batin dan akan terus memantapkan diri sebagai bagian komponen bangsa," ujar dia.

PERTI dan semua kekuatannya akan terus bekerja maksimal untuk menggerakkan mesin organisasi menuju masa depan bangsa yang maju, demokratis, berkeadilan serta dalam bingkai Islam rahmatan lilalamin.

Terakhir, dalam momentum Milad Ke-95 tersebut, ia kembali menegaskan organisasi itu tegak lurus pada khittah tahun 1928 melalui ranah pendidikan, dakwah dan amal sosial. Semua kekuatan PERTI diyakini akan cerdas membaca tanda-tanda kekuatan sosial masyarakat.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023