Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat akan mengunjungi propinsi Papua untuk menjelaskan kebijaksanaan pemerintah yang baru mengenai percepatan program pembangunan di propinsi tersebut serta untuk berdialog dengan masyarakat setempat. "Presiden akan segera ke Papua untuk berdialog dengan masyarakat setempat," kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Untuk Australia, Felix Wanggai, kepada pers usai menemui Kepala Negara di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa. Para pengurus perhimpunan pelajar Indonesia untuk Australia itu menemui Presiden dengan diantar Menpora Adyaksa Dault. Felix mengatakan pemerintah telah membuat kebijakan yang baru untuk mempercepat proses pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, progam pengamana pangan serta prioritas tinggi kepada putra daerah untuk menduduki berbagai jabatan. Dalam pertemuan itu, Presiden kepada para mahasiswa juga menjelaskan rencana normalisasi hubungan kedua pemerintah (RI dan Australia). Presiden mengemukakan pada masa mendatang, peningkatan hubungan di antara kedua negara tetap tidak boleh mengganggu kedaulatan masing-masing negara, kata Felix. Pemerintah Australia baru-baru ini memberikan ijin tinggal sementara kepada 42 dari 43 warga Indonesia asal Papua. Keputusan Canberra itu telah mengecewakan pemerintah Indonesia yang kemudian memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Australia Hamzah Thayeb. Ketika ditanya wartawan, apakah Presiden menjelaskan rencana untuk bertemu dengan PM Australia, John Howard, bulan Juni ini di Batam, Felix mengatakan hal itu tidak dijelaskan oleh Yudhoyono. Sementara itu, Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng, mengatakan pada saatnya akan diumumkan rencana pertemuan kedua kepala pemerintahan. (*)

Copyright © ANTARA 2006