Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM PTN) Wilayah Barat 2023 dimulai pada 8 Mei hingga 27 Juni 2023 pukul 16.00 WIB.

"Pada tahun ini, kami melakukan berbagai perubahan dalam SMM PTN-Barat mulai dari tata kelola, sistem teknologi informasi hingga perbaikan soal ujian," ujar Ketua Badan Kerja Sama PTN Barat Prof Muryanto, di Jakarta, Jumat.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan dokumen Prosedur Operasional Baku (POB), yang menjadi panduan dalam pelaksanaan seleksi mandiri, sehingga sesuai dengan koridor seleksi masuk perguruan tinggi sesuai aturan kementerian.
 
Aturan tersebut yakni Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

Baca juga: Konsorsium PTN Kawasan Timur sepakat seleksi mandiri bersama

"Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 ini merupakan revisi dari regulasi seleksi sebelumnya, sehingga akan memberikan kepastian hukum pada pelaksanaan seleksi calon mahasiswa yang profesional, terukur, akuntabel, dan transparan," katanya.
 
Ia mengemukakan, biaya registrasi SMM PTN-Barat sebesar Rp350.000. SMM PTN-Barat 2023 diikuti sebanyak 25 PTN, yang terdiri atas PTN akademis, vokasi, dan keagamaan di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Sejumlah PTN yang tergabung dalam SMM PTN-Barat 2023 di antaranya Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Riau (Unri), Universitas Jambi, Universitas Bengkulu (Unib), Universitas Andalas (Unand), Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Kemudian Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Samudra (Unsam), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Siliwangi (Unsil), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim.

Baca juga: Kemdikbudristek: Seleksi Masuk PTN jembatan pendidikan menengah-tinggi

Selanjutnya Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary, dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

Ketua SMM PTN-Barat 2023 Prof Marwan mengatakan keberadaan dan pelaksanaan seleksi itu menjadi opsi kepada calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada dua seleksi nasional sebelumnya.

"Dalam seleksi ini, para calon mahasiswa memiliki dua pilihan prodi dari perguruan tinggi negeri yang tergabung. Tempat seleksi bisa dipilih sesuai keterjangkauan calon mahasiswa. Contohnya, jika calon mahasiswa memilih salah satu prodi di Untirta, padahal ia berada di Aceh, ia bisa mendaftar di PTN terdekat di Aceh, sehingga lebih efisien dan tidak mengeluarkan biaya lebih hanya untuk pendaftaran," kata Marwan.

Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta Prof Supriyanto mengingatkan calon mahasiswa harus mencermati sungguh-sungguh PTN​​​​​​​ yang tergabung dalam SMM PTN-Barat 2023.

Baca juga: Wapres nilai perlu transparansi dalam penerimaan mahasiswa PTN

“Para calon mahasiswa harus cermat melihat persyaratan pendaftaran, termasuk di PTN yang hanya menerima lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang menerima lulusan tiga tahun terakhir atau lebih. Ada beberapa PTN yang menerima lulusan lebih dari tiga tahun atau di bawah tahun 2021, sehingga semuanya harus dilihat pada situs https://smmptnbarat.id/," kata Supriyanto.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023