Mari memikirkan langkah-langkah antisipasi agar ke depan kita lebih siap menghadapi penyakit menular, seperti COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memikirkan langkah antisipasi terhadap penyakit menular usai status COVID-19 sebagai darurat kesehatan global dinyatakan berakhir oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Mari memikirkan langkah-langkah antisipasi agar ke depan kita lebih siap menghadapi penyakit menular, seperti COVID-19,” kata Handoyo, sapaan akrab Rahmad Handoyo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, langkah antisipasi tersebut perlu dipikirkan dan dipersiapkan karena berakhirnya status darurat kesehatan global bukan berarti ancaman COVID-19 telah berakhir pula. Ia mengatakan COVID-19 masih bisa kembali, bahkan penyakit sejenis bisa muncul kapan saja di masa mendatang.

Dia pun berpandangan berakhirnya status darurat COVID-19 menjadi momentum yang tepat bagi Pemerintah dan para pihak terkait untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana penyakit menular melalui penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan.

Baca juga: IndoVac sudah bisa digunakan sebagai penguat vaksin primer Pfizer

Baca juga: Satgas: Sebanyak 68,77 juta orang telah terima vaksin booster I COVID


Berikutnya, Handoyo menyampaikan beberapa catatan yang layak diperhatikan berdasarkan pengalaman Indonesia menanggulangi pandemi COVID-19. Di antaranya, kesiapan fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai di rumah sakit, termasuk kesiapan para tenaga kesehatan dalam menghadapi musibah pandemi itu.

"Ingat, rumah sakit kita pernah kewalahan menampung pasien dan obat-obatan sulit didapat," kata dia.

Oleh karena itu, menurutnya, fasilitas kesehatan di Tanah Air ke depannya harus dipersiapkan lebih matang sehingga berbagai permasalahan kesehatan dapat ditanggulangi dengan baik.

"Lalu, upaya Pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan juga harus optimal di seluruh daerah," ucap dia.

Selanjutnya, Handoyo juga mengingatkan Pemerintah untuk mempersiapkan obat-obatan, termasuk vaksin secara berdikari.

"Kita juga harus mengembangkan penelitian untuk menghasilkan obat-obatan dan vaksin secara mandiri sehingga kita sudah siap jika ada ancaman virus baru yang datang melanda. Ini perlu," ujar dia.

Menurut dia, produksi obat-obatan harus menjadi perhatian serius Pemerintah karena Indonesia masih bergantung pada obat-obat impor.

Baca juga: Menkes temui pimpinan WHO Mei tahun ini diskusikan status endemi

Untuk masyarakat, Handoyo mengingatkan mereka agar tetap menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, seperti dengan cara mencuci tangan dan memakan makanan bergizi. Langkah itu, menurut dia, dapat membuat tubuh sehat sehingga bisa melawan berbagai penyakit, seperti COVID-19.

Pola gerakan hidup sehat, tambah dia, juga harus menjadi gerakan nasional sehingga masyarakat mampu mandiri dalam mencekal penyakit menular lainnya.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023