Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid (LPPKS BKPRMI) membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting atau gagal tumbuh anak akibat gizi kronis.

"Permasalahan yang tengah dihadapi bangsa kita, antara lain stunting, kemiskinan ekstrem, degradasi moral, dan masalah-masalah sosial lainnya yang sangat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Indonesia," kata Ali Mazi saat membuka Seminar Nasional dan Silaturahim Kerja Nasional LPPKS BKPRMI di Kendari, Sabtu.

Gubernur Ali Mazi menyampaikan rasa bahagia dan bangga dapat bersilaturahim dengan pemuda-pemudi Indonesia yang tergabung dalam BKPRMI.

Menurutnya, BKPRMI sebagai sebuah organisasi kepemudaan memiliki peran dan fungsi strategis dalam upaya mewujudkan generasi muda yang dapat menjadi salah satu pilar serta kemajuan umat dan bangsa.

Baca juga: Pemprov Sultra target angka stunting turun jadi 14 persen di 2023

Gubernur menuturkan penanganan dan penyelesaian sekelumit persoalan bangsa mulai stunting, kemiskinan ekstrem dan lainnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi tanggung jawab bersama segenap komponen bangsa.

"Sesama anak bangsa, baik bertindak secara individu maupun secara kolektif atau berkelompok yang terhimpun dalam sebuah organisasi/lembaga pemerintah maupun nonpemerintah, diharapkan dapat mengambil bagian dan ikut berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi tersebut," tutur Ali Mazi.

Ali Mazi menyampaikan sinergi semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengatasi sejumlah isu strategi dan permasalahan yang tengah dihadapi bangsa agar tidak menimbulkan lebih banyak persoalan di masa mendatang.

"Saya menyambut baik dan mendukung seminar nasional ini, karena saya percaya bahwa ini menjadi bagian dari upaya dan partisipasi LPPKS BKPRMI dalam proses pembangunan dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta pembinaan dan pengembangan kualitas hidup generasi muda bangsa Indonesia, termasuk yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Ali Mazi.

Ali Mazi menyambut baik fokus garapan LPPKS BKPRMI pusat, yakni penanganan stunting, pembangunan ketahanan keluarga/keluarga sakinah, pengembangan pendidikan anak usia dini, dan gerakan memakmurkan masjid.

Baca juga: Kemenko PMK motivasi TPPS Sultra percepat penurunan stunting

Baca juga: BKKBN: 'Kapatuli' persulit Sulawesi Tenggara terbebas dari stunting


Gubernur menilai fokus kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen kebangsaan dan kepedulian terhadap penanganan persoalan bangsa, sehingga patut diapresiasi dan dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi organisasi kemasyarakatan lainnya.

Ali Mazi berharap forum tersebut dapat menghasilkan ide, pemikiran dan gagasan yang konstruktif dalam rangka mendorong percepatan pembangunan, khususnya di bidang pemberdayaan untuk ketahanan keluarga menuju keluarga sakinah, peningkatan status kesehatan anak-anak Indonesia agar tercegah dari stunting.

"Selain itu, pembinaan pemuda remaja cinta masjid dalam upaya memakmurkan masjid sebagai pusat peribadatan, sekaligus pusat pendidikan, kajian wawasan dan syiar keagamaan Islam," pungkas Ali Mazi.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023