Pada prinsipnya pertemuan ASCC akan menghasilkan deklarasi sehingga memperkuat posisi agar lebih kuat dan responsif
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI optimistis pertemuan tingkat dewan menteri Pilar Sosial Budaya atau ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) akan menghasilkan deklarasi sehingga memperkuat posisi ASEAN.

"Pada prinsipnya pertemuan ASCC akan menghasilkan deklarasi sehingga memperkuat posisi agar lebih kuat dan responsif," ujar Staf Khusus Menko PMK Bidang Kerja Sama Internasional, Joko Kusnanto Anggoro dalam press briefing di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Ia memaparkan dalam pertemuan itu akan dibahas empat dokumen. Pertama, ASEAN Leaders Declaration on One Health Initiative yang bertujuan untuk mengarusutamakan pendekatan One Health (integrasi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan) ke dalam sistem kesehatan nasional dan regional untuk meningkatkan pencegahan dan respons terhadap potensi risiko kesehatan.

"One Health Initiative ini penting karena pengalaman di masa lalu terkait dengan pandemi COVID-19," katanya.

Dokumen kedua,  ASEAN Declaration on the Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations, yang merupakan deklarasi dengan penekanan komitmen ASEAN untuk melindungi dan memperkuat ketahanan pekerja migran dalam situasi krisis.

Baca juga: Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN

Dokumen ketiga, ASEAN Declaration on the Placement and Protection of Migrant Fishers yakni deklarasi yang mendorong kerja sama regional dalam memastikan kesejahteraan serta kondisi kerja yang layak bagi para nelayan migran.

Dokumen keempat, ASEAN Leaders' Statement on the Establishment of the ASEAN Village Network, yakni deklarasi yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan pedesaan melalui pembentukan jejaring desa ASEAN.

"Keempat dokumen tersebut nantinya akan dibawa ke KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada 10-11 Mei 2023," tuturnya.

Melalui empat dokumen itu, menurutnya, ASEAN dapat memperkuat serta meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk menjaga stabilitas dan menjamin kesejahteraan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di Indo-Pasifik.

Kegiatan ASCC ke-29 di Nusa Dua, Bali, akan diselenggarakan pada 7-8 Mei 2022. Para delegasi negara ASEAN dijadwalkan mulai datang pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Pejabat setingkat Menteri yang hadir dari Filipina, Malaysia, Singapura, Laos, dan Sekjen ASEAN. Adapun negara ASEAN lainnya mengirim delegasinya. Sedangkan Timor Leste dikabarkan akan mengirim pejabat setingkat wakil menteri.

Baca juga: Menko PMK kemukakan lima isu diusung pada pilar sosial budaya ASEAN
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023