... semakin sering terjadi dan frekuensinya menunjukkan cuaca ekstrim dan abnormal karena perubahan iklim... "
Cape Town (ANTARA News) - Sepuluh orang tewas tersambar petir di provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan dalam satu bulan, kata pemerintah Kamis.

Insiden terakhir terjadi pada Rabu malam ketika tiga anak remaja tewas akibat tersambar petir di Nkandla, bagian utara KwaZulu-Natal.

Ketiga korban tersebut tewas seketika saat mereka tersambar petir waktu pulang dari toko, kata juru bicara Departemen Kerja Sama Pemerintahan, Lennox Mabaso.

Pemerintah mengaitkan kematian akibat tersambar petir itu dengan kondisi cuaca yang diakibatkan perubahan iklim.

"Insiden serupa semakin sering terjadi dan frekuensinya menunjukkan cuaca ekstrim dan abnormal karena perubahan iklim," kata anggota Dewan Eksekutif (MEC) Nomusa Dube.

Petir yang menyebabkan kejutan berdaya tinggi, seringkali terjadi di wilayah bagian timur Afrika Selatan itu pada Oktober hingga Maret.

Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat intensitas sambaran petir tertinggi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, kematian akibat tersambar petir adalah fenomena yang berkembang di wilayah pedalaman.

Menurut Dinas Cuaca Afrika Selatan, jumlah rata-rata kematian akibat tersambar petir adalah 6,3 per satu jiwa penduduk, lebih tinggi 15 kali dari rata-rata global.

(P012/H-AK)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013