Makassar (ANTARA) - Sekretaris Dubes Kazakhstan dan Tajikistan Andi Zulkarnain mengundang jajaran
Pemerintah Daerah di Sulawesi Selatan untuk bisa mempromosikan potensi pariwisatanya di Kazakhstan.

"Nanti akan ada kegiatan memperingati hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan yang ke-30 tahun. Ada banyak kegiatan kami gelar di peringatan itu dan ini kesempatan memperkenalkan budaya dan pariwisata daerah di luar negeri," ujarnya di Makassar, Ahad.

Andi Zulkarnain mengatakan hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Kazakhstan terjalin sejak 2 Juni 1993 dan pihak Kedutaan akan menggelar kegiatan untuk memperingati itu.

Pagelaran Budaya akan digelar di Kazakhstan dan pihaknya pun mengajak para pemerintah daerah untuk ambil bagian dalam melakukan promosi potensi daerah masing-masing.

"Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan adalah pergelaran Budaya Indonesia dan khas makanan Indonesia di Kazakhstan. Di kegiatan ini, kami harap pemerintah daerah di Indonesia turut berpartisipasi mengirimkan delegasinya," kata Andi Zulkarnain.

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu mengaku, hadirnya pemerintah daerah dari Indonesia juga dapat menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia di Kazakhstan.

Menurut dia, Indonesia dengan sejuta destinasi wisata, mulai dari laut, gunung hingga destinasi bangunan dapat menjadi daya tarik.

"Kazakhstan adalah negara yang tidak memiliki wilayah laut atau dikenal sebagai 'Landlocked Country'. Tentunya ini dapat menjadi jualan pemerintah daerah yang memiliki pesisir pantai," tuturnya.

Selain itu, Mantan Ketua BEM Fakuktas Ekonomi Unhas itu juga menyampaikan jika Kazakhstan menjadi salah satu negara yang memiliki kota terbaik di dunia.

Dia juga menyebutkan jika salah satu Negara yang sukses memindahkan ibu kota dari Almaty ke Astana. Dimana Kota Astana menjadi salah satu kota terbaik di dunia.

"Tentunya ini sangat baik untuk pemerintah Sulsel dan Kota Makassar melaksanakan kunjungan, sekaligus melakukan studi banding dengan pemerintah di Kazakhstan," ucapnya.

.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023