Lubukbasung,- (ANTARA) -
Jalan nasional penghubung Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di Muaro Kandang, Kecamatan Palemayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terendam banjir akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Sabtu (6/5) sampai Ahad  siang.
 
Akibatnya kejadian itu, kendaraan roda dua tidak bisa melewati daerah itu, sehingga dibantu masyarakat setempat.
 
"Jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga kendaraan dibantu masyarakat dengan cara diangkat dan juga menggunakan rakit-rakit," kata salah seorang pengendara, Rano Fajri di Lubukbasung, Ahad.
 
Ia mengatakan, ketinggian air dari 20 sampai 80 centimeter atau setinggi paha orang dewasa sepanjang 200 meter.

Baca juga: Longsor di Agam-Sumbar, dua jamaah masjid tertimbun

Baca juga: 17 rumah terendam banjir di Agam, satu kepala keluarga dievakuasi
 
Apabila di paksakan untuk melewati, maka kendaraan akan mogok.
 
"Ada kendaraan yang mogok setelah pemilik memaksakan untuk menerobos banjir tersebut dan arus sangat deras," katanya.
 
Ia menambahkan, kendaraan juga macet untuk antrian di lokasi itu sepanjang 200 meter dari arah Padang dan Pasaman Barat.
 
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito menambahkan arus lalu lintas dilakukan sistem buka tutup di lokasi banjir.
 
"Lokasi tersebut merupakan rawan banjir apabila curah hujan cukup tinggi dan saya mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
 
Ia mengakui, banjir juga melanda Jorong Ganting, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampeknagari, pohon tumbang di Bawan, Kecamatan Ampeknagari.
 
Setelah itu, tanah longsor di Silungkang, Kecamatan Palembayan, tanah longsor di Kecamatan Malalak.*
   

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023