Setelah tampil apik dengan memecahkan rekor dunia di IFSC World Cup 2023 seri Seoul, Korea Selatan, Veddriq harus mengakui keunggulan atlet panjat tebing China Peng Wu.
"Sebenarnya tidak ada kendala. Tapi babak perempat final bertemu dengan China sama-sama kencangkan catatan waktunya selisih sepersekian detik," kata Veddriq Leonardo ketika diwawancarai pewarta di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Minggu (7/5).
Tampil sebagai pemecah rekor dunia kategori speed putra dengan catatan 4,90 detik, Veddriq tampil menjanjikan sepanjang babak kualifikasi kemarin dengan mencatatkan waktu peringkat kedua tercepat 5,09 detik hanya kalah dari rekannya Kiromal Katibin 5,03 detik.
Baca juga: Yenny Wahid bahagia capaian medali di IFSC Jakarta melebihi target
Peraih medali emas di seri Seoul itu mengakui keunggulan Peng Wu di babak perdelapan final dengan mencatatkan waktu 5,01 detik selisih 0,02 detik dari Veddriq yang mencatatkan waktu 5,03 detik.
"Saya tampil all out setiap kali bertanding, kalahnya bukan karena kalah beda jauh tapi beda tipis. Tahun lalu melawan Kiromal bedanya cuma seper sekian detik. Jadi tebel-tebelan tepok kulit aja," ungkap Veddriq.
Selanjutnya IFSC World Cup 2023 bakal diadakan seri di Salt Lake, Amerika, Veddriq Leonardo bakal fokus merebut podium pada ajang yang bakal diselenggarakan pada 19-21 Mei depan.
"Yang pasti kami harus lebih fokus lagi. Kami lihat lawan juga telah stabil main di catatan waktu 5,0 detik, banyak pesaing-pesaing sudah dapat mencatatkan waktu itu. Jadi kami harus bisa mengantisipasi, minimal catatan waktu kami harus kecil dan konsisten," kata Veddriq optimistis.
Baca juga: Raharjati Nursamsa amankan emas di IFSC World Cup 2023 Jakarta
Baca juga: Kiromal Katibin raih perunggu di IFSC World Cup 2023 Jakarta
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
