Jakarta (ANTARA) - PT Era Media Sejahtera Tbk (Kode saham: DOOH) resmi telah menawarkan saham perdananya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin dengan dana yang diraih mencapai Rp154,70 miliar.

Saham DOOH dibuka melemah hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan pertamanya. Saham DOOH tercatat turun ke level Rp93 sesaat setelah pembukaan perdagangan.

DOOH diperdagangkan dengan volume transaksi 20,90 juta saham, dengan frekuensi 156 kali.

Perseroan tersebut menawarkan sebanyak 1,54 miliar saham baru ke publik dengan nilai nominal Rp100 atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah modal disetor penuh.

Perseroan melepas 20 persen dari total saham yang akan dicatatkan, yakni sebanyak 1,55 miliar saham dengan kisaran harga Rp100 per saham.

Secara bersamaan, DOOH juga menerbitkan 1,2 miliar Waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseron, yang mana setiap pemegang lima saham yang ditawarkan berhak memperoleh empat Waran Seri I.

Tingginya minat atas saham perdana Perseroan, menyebabkan Penawaran Umum Saham Perdana DOOH mengalami oversubscribed sebanyak 4.26 kali.

Direktur utama DOOH Doni Teguh Pribadi menunjukkan optimisme akan prospek pasar dan kinerja Perseroan yang potensial.

"Kami sangat optimis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan ke depan, terlebih lagi dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang kami miliki, kami yakin dapat membantu berbagai brand dalam mengoptimalkan budget periklanan yang mereka miliki dan memberikan kinerja penjualan yang terukur," ujar Doni.

Baca juga: Menn Teknologi Indonesia resmi IPO saham dibuka tembus batas bawah
Baca juga: Era Digital Media resmi melantai di BEI, saham dibuka tembus ARA
Baca juga: Merdeka Battery resmi melantai di bursa raih dana Rp 9,2 triliun

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023