Kami optimis tahun ini target diberikan sebesar Rp587,4 miliar bakal tercapai, karena ada beberapa lagi program yang akan dilakukan
Jayapura, Papua (ANTARA) - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua menyebutkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada triwulan I 2023 mencapai 43,44 persen atau Rp255,1 miliar dari target Rp587,4 miliar.

Kepala Bappenda Provinsi Papua Setiyo Wahyudi di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan tingkat capaian pada triwulan satu tersebut masih normal.

"Kami optimis tahun ini target diberikan sebesar Rp587,4 miliar bakal tercapai, karena ada beberapa lagi program yang akan dilakukan," katanya.

Menurut Setiyo, pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) terealisasi Rp56,8 miliar atau 55 persen dari target Rp103,2 miliar.

"Kemudian, untuk pendapatan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) terealsiasi Rp25,6 miliar dari target Rp73,3 miliar," ujarnya.

Untuk realisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai 29,69 persen Rp36,2 miliar atau masih cukup jauh dari target Rp122,2 miliar, sehingga pihaknya akan meningkatkannya dengan berbagai program.

"PKB ini memang agak sedikit melambat di mana kondisi tersebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga kami akan lakukan upaya-upaya untuk menggenjot pendapatan PKB di akhir semester satu misalnya pembebasan denda pajak yang biasa dilakukan," katanya.

Dia menambahkan sedangkan untuk retribusi daerah juga baru terealisasi Rp568,3 juta atau 3,92 persen dari target Rp14,5 miliar.

"Ini juga agak sulit memang kalau tidak ada yang beli atau pakai berarti tidak ada yang masuk, tapi pertengahan tahun mudah-mudahan bisa naik," ujarnya.

Baca juga: Papua Barat tertibkan kendaraan bernomor polisi dari luar daerah
Baca juga: Bappenda Papua optimistis target PAD 2021 dapat dicapai
Baca juga: PAD Papua 2021 Rp2,134 trilliun, tertinggi masih dari Freeport

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023