Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan terpaksa harus ditandu agar bisa melewati satu-satunya akses jalan
Solok (ANTARA) - Seorang perempuan yang akan melahirkan Nora (20) di Jorong Kipek, Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terpaksa ditandu dan digotong karena akses jalan masih tertutup material longsor.

Wali Nagari Aia Luo Maila saat dihubungi dari Solok, Senin, mengatakan hingga kini akses jalan masih tertutup longsor dan tidak bisa dilewati.

Ia juga mengatakan akibatnya seorang ibu yang akan melahirkan tersebut terpaksa harus ditandu sejauh lebih kurang 11 kilometer dari rumahnya karena jalan di daerah itu lumpuh total akibat material longsor.

"Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan terpaksa harus ditandu agar bisa melewati satu-satunya akses jalan," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa warga bersama-sama menggotong Nora (20) sejauh 11 kilometer agar ia bisa melahirkan di Kota Solok, tepatnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda.

Warga di Nagari Aia Luo itu pun hanya menggunakan peralatan seadanya untuk mengangkat Nora agar nantinya bisa dibawa menggunakan mobil menuju rumah sakit persalinan.

Baca juga: Jalur Padang-Solok ditutup akibat material longsor tutupi badan jalan

Nora akhirnya berhasil diangkut dengan mobil yang telah menunggu di Jorong Tanah Sirah, titik terakhir yang bisa diakses kendaraan roda empat.

“Alhamdulillah, anaknya sudah lahir dengan selamat dengan operasi,” ujarnya.

Maila mengatakan sampai saat ini akses jalan masih sulit dan masih dalam tahap perbaikan akibat timbunan material longsor di daerah itu.

Begitu pula dengan aliran listrik masih padam di sejumlah rumah yang terdampak banjir bandang serta longsor.

Ia juga mengimbau agar warga di daerah itu tetap waspada karena mengingat cuaca yang masih belum stabil.

Selain itu Maila berharap semoga bencana tersebut segera berakhir sehingga warga bisa beraktivitas seperti sedia kala. 

Baca juga: PLN belum bisa perbaiki jaringan listrik di lokasi longsor Solok
Baca juga: Puluhan hektare sawah warga terendam banjir bandang di Solok

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023