Mitigasi dan antisipasi kalau terjadi masalah dengan kesehatan yang memerlukan dokter, di KRI Wahidin ini tersedia seluruh peralatan canggih yang serba digital, dan 11 dokter spesialis.
Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan bahwa kehadiran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-911 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memitigasi masalah kesehatan pada KTT ke-42 ASEAN.

“Mitigasi dan antisipasi kalau terjadi masalah dengan kesehatan yang memerlukan dokter, di KRI Wahidin ini tersedia seluruh peralatan canggih yang serba digital, dan 11 dokter spesialis,” kata Mahfud di depan awak media di Labuan Bajo, NTT, Senin.

 KTT ke-42 ASEAN akan berlangsung di Labuan Bajo pada 9 hingga 11 Mei 2023, yang rencananya dihadiri sejumlah pemimpin negara ASEAN yang akan membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Baca juga: Mahfud MD pastikan keamanan KTT ASEAN sudah baik di semua lini

Dalam keketuaan ini, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", yang mana para pejabat tinggi akan membahas rancangan Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2045 yang akan diarahkan oleh para pemimpin ASEAN.

Sementara itu, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-911 merupakan kapal perang bertipe Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) yang akan melakukan penanganan medis apabila ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit.

Untuk tenaga medis, kapal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) tersebut menyediakan 11 dokter spesialis, 28 tenaga perawat, dan satu analis laboratorium.

Untuk ruang perawatan, kapal menyediakan 156 tempat tidur ruang perawatan, tiga tempat tidur ICU, dan dua tempat tidur High Care Unit / HCU, empat Kamar operasi steril, dan satu kamar operasi non steril.

Kemudian, juga menyediakan satu Apotik dan Gudang Farmasi, satu Mobile Hyperbaric Chamber, dua Ambulans Boat, serta Klinik Rawat Jalan.

Baca juga: Presiden dorong ketahanan kesehatan di kawasan dalam KTT ASEAN

Keketuaan Indonesia di ASEAN  2023 dimulai sejak 1 Januari 2023, setelah sebelumnya menerima "tongkat estafet" kepemimpinan dari Kamboja, dengan serah terima secara simbolis dari Kamboja pada 13 November 2022.

Indonesia telah menjabat ketua sebanyak lima kali pada 1976, 1996, 2003, 2011, dan 2023.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023