BPBD Kabupaten Bogor mencatat bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga tanah longsor terjadi di 15 desa dalam satu hari.
Cibinong, Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah meningkatkan upaya mitigasi bencana alam guna menghadapi cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir di daerah tersebut.

"Cuaca saat ini tidak bersahabat, kami terus meningkatkan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Senin.

Hal itu juga sudah ia tekankan kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor saat apel pagi.

Pihaknya terus memantau dan memastikan kesiapan peralatan dan personel dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Karena berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga menginventarisasi daerah rawan bencana untuk mitigasi yang lebih intensif saat cuaca ekstrem.

“Meningkatkan kerja sama secara sinergis situasi di lapangan. Pantau juga perkembangannya, lapor setiap minggu, jangan lupa tugas kita melayani masyarakat Kabupaten Bogor, kita digaji rakyat,” kata Burhanudin.

Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan telah menetapkan status tanggap darurat bencana di daerah itu setelah Kabupaten Bogor dilanda bencana Senin (24/4) lalu.

BPBD Kabupaten Bogor saat itu mencatat bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga tanah longsor terjadi di 15 desa dalam satu hari.

Peristiwa banjir terjadi di tujuh desa, yaitu Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, dan Desa Bojong, Kecamatan Tenjo.

Lalu, di Kecamatan Jasinga, banjir terjadi di tiga desa, yakni Kalongsawah, Koleang, dan Sipak.

Kemudian, longsor terjadi di tujuh desa, yakni Desa Sukajaya di Kecamatan Tamansari, Desa Cidudeg di Kecamatan Cigudeg, Desa Purasari di Kecamatan Leuwiliang, Desa Kalongliud dan Desa Pangkaljaya di Kecamatan Nanggung, serta Desa Urug dan Desa Harkatjaya di Kecamatan Sukajaya.

Bencana alam angin kencang terjadi di tiga desa, yakni Desa Nanggewer, Kecamatan Cibinong, serta Desa Cidudeg dan Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg.

Terakhir, terjadi bencana alam pergeseran tanah di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.

Baca juga: Sebanyak 107 KK di Bogor mengungsi akibat bencana longsor

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat bencana di hari pertama kerja

Baca juga: Tersangka korupsi dana bantuan bencana di Bogor menyerahkan diri

Baca juga: Pj Bupati Bogor menanamkan budaya tangguh bencana di masyarakat

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023