Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta semua lapisan dalam elemen masyarakat dapat memahami kondisi kenormalan untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19 akibat merebaknya varian baru.
 
"Tren peningkatan kasus COVID-19 akibat paparan varian baru harus diimbangi dengan peningkatan pemahaman masyarakat terkait kondisi kenormalan baru pascapandemi," ujar Lestari dalam keterangannya, Senin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak merebaknya subvarian baru, XBB 1.15 atau Kraken dan XBB.1.16 atau Arcturus di awal 2023, Indonesia mencatat 1.295 kasus baru COVID-19 per Minggu (7/5). Seiring itu terdapat kasus sembuh sebanyak 1.259 dan 20 pasien COVID-19 meninggal dunia.
 
Melihat kondisi ini, kata Lestari, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus benar-benar mempersiapkan masa transisi dari pandemi ke endemi dengan baik. Hal ini dapat dilakukan melalui sejumlah pemahaman terkait dengan kenormalan baru yang akan dijalani masyarakat.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada hari Jumat (5/5) telah mencabut status darurat COVID-19. Adapun COVID-19 telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang di berbagai negara.

Menurut dia, kenormalan baru pascapandemi, harus disikapi para pemangku kepentingan dan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Penyikapan tersebut bisa dalam bentuk penguatan surveilans kesehatan di tengah masyarakat, kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya.
 
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan. Upaya vaksinasi juga terus dijalankan terutama untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko.
 
"Pemahaman terkait dengan kondisi kenormalan baru tersebut harus dipastikan menjadi pemahaman bersama masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya mengantisipasi potensi melonjaknya jumlah kasus COVID-19 pada masa datang," tutupnya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI: Tetap waspada meski pandemi sudah berakhir
Baca juga: Pengamat yakin pariwisata Bali tumbuh setelah WHO cabut darurat COVID

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023