Jambi (ANTARA) - Pengunjung kawasan percandian Muaro Jambi pada libur Lebaran bersama yang waktunya panjang tahun ini turun sebesar 100 persen lebih, dari 25 ribu pada tahun lalu dan kini hanya tercatat 11,5 ribu lebih pengunjung.

Kawasan Candi Muaro Jambi selama libur panjang Lebaran 2023 ada sebanyak 11.500 orang atau pengunjung yang datang berwisata atau mengunjungi komplek percandian itu selama libur bersama sepuluh hari, dari 23 April hingga 1 Mei 2023, kata Petugas retribusi masuk Candi Muaro Jambi, Mursalin Senin.

Dia mengatakan jumlah pengunjung tahun ini banyak berasal dari  Kota Jambi, Batanghari, Sarolangun, Tanjab Barat dan Tanjab Timur serta warga Kabupaten Muaro Jambi sendiri yang mayoritas adalah berkeluarga.

Untuk harga tiket masuk kawasan candi tidak ada perubahan yaitu Rp9.000 untuk orang dewasa dan Rp6.000  tiket masuk anak. Namun demikian jumlah pengunjung Candi Muaro Jambi tahun ini berkurang 50 persen dibanding tahun lalu.

Dia mengatakan saat ini di candi Muaro Jambi banyak peraturan, seperti pengunjung tidak diperbolehkan melakukan makan-makan di dalam kawasan candi.

"Di lokasi strategis yang biasa pengunjung berkumpul dan makan-makan bersama keluarga kini tempat itu tidak boleh lagi dilakukan," kata Mursalin.

Dia juga menjelaskan, sebelumnya masyarakat diperbolehkan membuka tikar dan makan-makan bersama keluarga di area utama candi, seperti di Candi Tinggi, Candi Gumpung dan Kolam Telaga Raja, dan dengan adanya peraturan baru tersebut pengunjung tidak diperbolehkan lagi makan makan di kawasan candi candi tersebut.

Peraturan itu diberlakukan sejak dua bulan terakhir oleh pemerintah karena beberapa wilayah candi sudah direnovasi dan sekarang ini ada hamparan rumput hijau cuman boleh untuk jalan-jalan dan foto-foto.

Baca juga: Pemkab Muarojambi batasi pengunjung kawasan Candi Muarojambi
Baca juga: Sandiaga Uno pastikan Candi Muaro Jambi jadi wisata berbasis sejarah

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023