Ini menjadi momen penting pemerintah Indonesia, khususnya pada periode terakhir kepemimpinan Presiden RI Joko Wododo.
Yogyakarta (ANTARA) - Jogja Corruption Watch (JCW) menyebut komitmen kerja sama pemberantasan korupsi antarnegara ASEAN menjadi salah satu isu penting yang perlu diangkat dalam KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Kita lihat nanti, misalnya negara-negara ASEAN punya komitmen bersama untuk membahas isu-isu pemberantasan korupsi maka itu bagus," kata Direktur JCW Baharuddin Kamba saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pemberantasan korupsi tidak kalah penting dibahas selain isu perekonomian yang dimungkinkan lebih banyak menjadi perhatian negara-negara ASEAN.

Pasalnya, kata dia, korupsi juga memiliki dampak buruk pada laju perekonomian sebuah negara.

Kamba berpendapat bahwa Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN dapat menginisiasi pembahasan tersebut sehingga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memerangi korupsi.

"Ini menjadi momen penting pemerintah Indonesia, khususnya pada periode terakhir kepemimpinan Presiden RI Joko Wododo," kata dia.

KTT ASEAN, menurut Kamba, dapat menjadi forum untuk bertukar pengalaman serta memungkinkan membahas kerja sama antarnegara ASEAN terkait dengan strategi pemberantasan korupsi.

Saat ini, kata dia, merupakan kesempatan yang tepat menyusul dengan maraknya operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan pejabat negara di Tanah Air, serta potensi korupsi menjelang tahun politik 2024.

Selain itu, Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index Indonesia pada tahun 2022 juga melorot empat poin menjadi 34 dari sebelumnya 38 pada tahun 2021.

"Korupsi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara anggota ASEAN lainnya. Maka, perlu ada kerja sama untuk mendukung komitmen pemberantasan korupsi," kata dia.

Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Indonesia akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara ASEAN way yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

Dalam keketuaannya, Indonesia mengajak negara-negara ASEAN berperan aktif dan menawarkan ide serta solusi bagi perdamaian dan kemakmuran di regional.

Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga: Polda Bali amankan penginapan Sultan Brunei Darussalam saat KTT ASEAN
Baca juga: Jokowi ucapkan selamat bergabung ASEAN saat temui PM Timor Leste

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023