Jakarta (ANTARA) - Unit musik asal Ontario Kanada Sum 41 membawa kabar duka perihal rencana pembubaran band pop-punk heavy metal itu dari belantika industri musik setelah berkarya selama lebih dari 27 tahun usai menggelar tur dunia dan merilis album pamungkas.

Kabar itu muncul pada Selasa (9/5) lewat unggahan dari akun Twitter resmi band yang kini beranggotakan Deryck Whibley (vokal), Dave Baksh (gitar), Jason McCaslin (bass), Tom Thacker (gitar), dan Frank Zummo (drums) tersebut.

"Berada di Sum 41 sejak 1996 memberi kami beberapa momentum terbaik dalam hidup kami," tulis pernyataan band yang juga dibagikan secara terpisah oleh para personel Sum 41.

 

"Selamanya, kami berterima kasih kepada penggemar lama maupun baru yang telah mendukung kami dalam segala hal," tambah mereka. "Sulit untuk menjelaskan cinta dan rasa hormat yang kami miliki untuk kalian semua dan kami ingin kalian mendengar hal ini dari kami terlebih dahulu."

Cuitan itu dengan tegas menjelaskan bahwa band yang awalnya bernama Kaspir itu akan dibubarkan usai menyelesaikan rangkaian tur dan merilis album pamungkas bertajuk "Heaven :x: Hell", lengkap dengan tur perpisahan secara global.

"Kami masih akan menyelesaikan semua tur yang akan datang tahun ini dan kami menantikan untuk merilis album terakhir Heaven :x: Hell serta tur utama dunia terakhir untuk merayakannya. Detail akan diumumkan segera setelah kami memilikinya," tulis Sum 41.

Meski bubar, band tetap merasa optimistis dengan kehidupan masa depan setiap anggota serta bersemangat dengan tur terakhir mereka.

"Berharap untuk melihat kalian semua saat tur nanti dan bersemangat untuk apa yang akan terjadi di masa depan bagi kita masing-masing. Terima kasih untuk 27 tahun terakhir," tutup unggahan tersebut.

Sum 41 memang masih menyisakan rencana show bersama grup The Offspring dan Simple Plan sepanjang musim panas tahun ini. Tur mereka dimulai dari Auburn Washington tanggal 1 Agustus dan akan berakhir di Mansfield Massachusettsss pada 3 September mendatang.

Dibentuk sejak tahun 1996, sang vokalis Deryck Whibley adalah satu-satunya personel generasi pertama yang tersisa hingga saat ini. Popularitas Sum 41 mulai menanjak pada awal milenium 2000 ketika Sum 41 muncul dengan membawa unsur pop-punk berbalut elemen-elemen heavy metal yang amat khas kala itu.

Album penuh debut mereka "All Killer No Filler" (2001) langsung memperoleh capaian sukses komersial lewat single seperti "Fat Lip" dan "In Too Deep". Album tersebut laris terjual hingga 9 juta kopi di seluruh dunia.

Sum 41 kemudian memanaskan industri hiburan lewat sejumlah album yaitu "Does This Look Infected?" (2002), "Chuck" (2004) dan "Underclass Hero" (2007), mengumumkan hiatus tanpa batas waktu pada tahun lalu, dan mengakhiri karier lewat sebuah pernyataan menyedihkan awal bulan ini.

Baca juga: Simple Plan berkolaborasi dengan vokalis Sum 41 dalam "Ruin My Life"

Baca juga: The Edge: Sangat sulit untuk membuat band U2 bubar

Baca juga: Pamit, Brendon Urie umumkan Panic! at The Disco bubar

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023