Samarinda, (ANTARA News) - Dalam waktu dekat, hutan lindung di Kalimantan Timur akan bertambah terkait rencana yayasan Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF) International untuk mengembangkan kawasan konservasi di Kaltim, khususnya di Kabupaten Bulungan. "Kami menyambut baik rencana tersebut karena kondisi hutan baik nasional maupun regional di Kalimantan memang kondisinya memprihatinkan, termasuk di daerah ini," kata Bupati Bulungan, Budiman, Arifin, di Samarinda, Selasa (6/6). Rencana itu disampaikan Presiden BTRF, Marinan Embiricos saat mengadakan pertemuan dengan Bupati Bulungan, belum lamanya di Ibukota Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor. Bupati menjelaskan bahwa kondisi hutan di Kabupaten "Bulu Tengon" itu memang sebagian kondisinya memprihatinkan akibat terjadinya bencana kebakaran hutan/lahan, penjarahan (illegal logging), kegiatan perhutanan, perkebunan serta pembukaan ladang. Hal itu, tambah bupati sejalan dengan program Pemkab Bulungan dalam upaya pelestarian lingkungan sehingga pihaknya sudah menyiapkan sejumlah lokasi menjadi untuk tempat riset sekaligus kawasan konservasi. Bupati menjelaskan bahwa masalah isu lingkungan sudah menjadi persoalan global yang mendapat sorotan dunia internasional. Namun, ia berharap, agar kegiatan konservasi bisa seiring dengan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Bulungan, misalnya kawasan itu dikembangkan pula untuk wana wisata serta adanya pohon dan tanaman yang membawa manfaat, misalnya pohon bernilai ekonomis serta hasil hutan ikutan Sebelumnya dalam pertemuan itu, Embiricos menjelaskan bahwa program BTRF hanya membutuhkan lahan untuk kegiatan tersebut minimal 100.000 ha kawasan yang kondisinya kritis. Sedangkan masalah pengelolaan tidak ada masalah karena donatur dan investor siap mendukung program itu. Keterlibatan pihak ketiga karena upaya pemanfaatan lahan untuk konservasi juga bisa untuk pohon tanaman industri seperti meranti dan akasia yang bisa dipanen saat usianya sudah ekonomis. Alasan tersebut sejumlah investor internasional siap terlibat dengan menanamkan sahamnya yang saat ini diperkirakan sekitar 7 juta Dolar AS. Dalam pertemuan dengan bupati hadir juga antara lain, yakni Prof Laode M. Kamaluddin (Regional director BTRF), Jhon Embiricos (Internasional ECO Rescue), Peter Hit Chcock (Technical Advisor BTRF) dan Methew Stillwell (International ECO Rescue). Bupati menjelaskan bahwa kini sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan berbagai kegiatan dalam mendukung program yayasan itu. Regional Director BTRF, Laode M Kamaluddin berjanji pihaknya akan menyiapkan diri untuk segera merealisasikan program tersebut karena melihat tanggapan positif Pemkab Bulungan. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tentang pentingnya penyelamatan hutan serta pengembangan kawasan konservasi, salah satu dampaknya adalah berkurangnya oksigen serta menipisnya lapisan ozon sehingga suhu bumi diperkirakan para ahli meningkat dua derajat.(*)

Copyright © ANTARA 2006